Disbudpar Sumsel Segera Merevitalisasi Kawasan Bukit Seguntang
PALPRES COM Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Provinsi Sumatera Selatan Sumsel dalam waktu dekat akan merevitalisasi kawasan Bukit Seguntang Hal ini disampaikan Kepala Disbudpar Sumsel Dr Aufa Syahrizal SP MSc saat menghadiri Halal Bihalal Forum Pariwisata dan Kebudayaan Forwida Sumsel di Sekretariat Forwida Sumsel Kompleks Perkantoran Bukit Seguntang Ahad 22 5 2022 Beberapa tahun terakhir memang ada semacam langkah atau tindakan pembangunan di kawasan Bukit Seguntang Red yang tidak representative atau tidak sesuai dengan sejarah Bukit Seguntang Oleh karena itu kami punya cita cita ingin mengembalikan marwah itu sehingga Seguntang yang merupakan Mahameru itu menjadi sebuah sejarah yang berkembang Dan diakui tidak hanya oleh masyarakat Palembang saja namun juga masyarakat Melayu karena sejarah Seguntang ini banyak kaitannya dengan Parameswara di Malaka Tumasik di Singapura dan banyak sekali sejarah yang berkaitan dengan negara tetangga terang Aufa Dia berharap melalui revitalisasi ini akan menjadi kebangkitan pariwisata dan kebudayaan di Sumsel Aufa menyampaikan revitalisasi kawasan Bukit Seguntang akan difokuskan pada area inti Bukit Seguntang yang merupakan makam raja raja di zaman Kerajaan Sriwijaya seperti Makam Raja Segentar Alam Makam Putri Kembang Dadar Makam Panglima Bagus Kuning dan Makam Pangeran Raja Batu Api Kita ingin mengembalikan marwah Bukit Seguntang dan kesakralannya terutama area makam raja raja zaman Kerajaan Sriwijaya yang sampai saat ini masih banyak peziarah ke makam tersebut ungkap Aufa Menurut Aufa revitalisasi kawasan Bukit Seguntang ini ditargetkan mulai 2023 mendatang Insyaa Allah tahun 2023 revitalisasi Bukit Seguntang karena kita sudah boleh melakukan renovasi karena sudah lebih dari lima tahun target saya adalah ingin mengembalikan bangunan angunan yang dulu dirobah jadi bangunan minimalis yang tidak memiliki nilai sejarah sedikitpun secuil pun tidak ada nilai sejarahnya harus kita kembalikan lagi ke asalnya papar Aufa Untuk itu Aufa meminta Forwida membentuk tim untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah apa yang akan dilakukan untuk menjadikan kembali kawasan ini menjadi situs sejarah purbakala Saya minta Forwida untuk ikut menyiapkan konsep maupun desain dengan tetap mengedepankan sejarah kawasan itu Jadi konsepnya bukan selera siapapun tapi memang sesuai dengan sejarahnya Dan saya juga sedang mengumpulkan literaturnya supaya pada saat dibangun sudah merupakan desain sesuai harapan kita semua Jangan sampai ada yang protes lagi terang Aufa Lebih lanjut Aufa juga menegaskan pembangunan kawasan Bukit Seguntang harus sesuai dengan zonanya Tidak ada bangunan modernisasi Boleh saja ada tapi pada zonanya Bukit Seguntang itu terdiri dari tiga zona yaitu zona inti yang merupakan kawasan makam zona penyangga Kedua zona ini tidak boleh di modernisasi Lalu ketiga zona pengembangan di kawasan ini boleh dilakukan pengembangan seperti pusat kuliner souvenir dan lainnya pungkasnya Di kesempatan yang sama Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin SMB IV Jayo Wikramo Raden Muhammad RM Fauwaz Diradja SH MKn menambahkan diskusi yang dilakukan Forwida Sumsel dengan pemerintah sangat baik karena bisa saling mengisi dan memberi wawasan Saya yakin dengan kegiatan ini kita bisa mensinergikan antara pemerintah dan pecinta budaya dan sejarah yang tujuannya untuk membangun Sumsel dari sisi pariwisata dan kebudayaan yang dimiliki Supaya Sumsel bisa menjadi destinasi dan mendapatkan manfaat bukan hanya bagi pemda tapi juga masyarakat ungkap Sultan Fauwaz Dia juga mengharapkan agar nilai kesakralan di Bukit Seguntang ini dapat dikembalikan lagi Mudah mudahan nilai kesakralan Bukit Seguntang ini dikembalikan lagi karena kita tahu bahwa nilai sakral ini bisa kita kemas untuk menarik wisatawan karena pariwisata itu tidak selalu modern dan entertain namun juga bisa dengan hal lain seperti wisata sejarah di Bukit Seguntang yang terkenal dengan sejarah kejayaannya tukasnya BET
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: