Honda

Melihat Peninggalan Puyang, Zuriat Pangeran Poento Kunjungi Museum Negeri Sumsel

Melihat Peninggalan Puyang, Zuriat Pangeran Poento Kunjungi Museum Negeri Sumsel

PALPRES COM Lantaran ingin melihat peninggalan puyang mereka secara langsung Zuriat Pangeran Poento secara spesial berkunjung ke Museum Negeri Sumatera Selatan Sumsel Balaputra Dewa Ahad 8 5 2022 Kamaruszamal memimpin rombongan ini ingin melihat langsung Rumah Bari atau Rumah Limas yang menjadi koleksi masterpiece museum milik Pemerintah Provinsi Pemprov Sumsel Salah seorang Zuriat Pangeran Poento Kamaruszamal Bin Ahmad Syawani SH Bin Depati Mochamad Hassan Bin Pangeran Poento mengatakan kunjungan ke museum untuk melihat secara langsung Rumah Bari yang pernah d1miliki oleh Pangeran Poento sebelum d1museumkan Rumah Bari yang terletak di Museum Balaputra Dewa sejarahnya dulu kepunyaan Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsyi letaknya di 24 Ilir Selanjutnya Pangeran Batun membeli rumah itu namun bermasalah Kemudian Pangeran Poento membelinya Pada 1930 an pemerintah Hindia Belanda mengambil alih rumah tersebut Kemudian pihak penguasa pindahkan rumah tersebut ke belakang Gedung Menara Air saat ini Kantor Wali Kota Palembang Lantas pemerintah menjadikan rumah adat Palembang ini sebagai koleksi museum yang bernama Museum Rumah Bari ceritanya Pemerintahan Marga Lebih jauh Kamaruszamal bercerita daerah pedalaman di Sumsel memiliki marga yang dipimpin kepala pemerintahan Marga sendiri terdiri dari beberapa dusun yang menyatu dalam satu kesatuan wilayah hukum yang mengikat Kepala pemerintah pertama dipimpin oleh Abdullah 1798 1820 Selanjutnya digantikan anaknya Pangeran Abdurrahman 1820 1841 Kemudian digantikan oleh Pangeran Abusama 1841 1872 baru Pangeran Poento atau Haji Abdul Rahim 1872 1911 yang memerintah selama 39 tahun sebutnya Kemudian digantikan Pangeran Abdul Hamid 1911 1922 Depati Muhammad Ali 1922 1924 kemudian digantikan Depati Abdul Malik 1924 1932 Muhammad Hasan 1932 1946 Depati Abdullah 1946 1954 Depati Muzier 1954 1967 dan terakhir Depati M Akib 1967 1982 Saat memerintah sambung dia sistem pemerintah adat dihapuskan pada 1983 Dengan penghapusan tersebut kewenangan pemerintahan adat sendiri sudah tidak diakui pemerintah Oleh sebab itulah kami ingin melihat secara langsung rumah yang pernah menjadi milik puyang kami Dengan harapan nantinya di Rumah Bari bisa ditulis lengkap sejarahnya sebelum dimuseumkan di Museum Balaputra Dewa agar sejarahnya tidak simpang siur sehingga anak cucu kita nanti tahu cerita aslinya ulas dia Sementara itu Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH membenarkan adanya kunjungan dari Zuriat Pangeran Poento ke Museum Negeri Sumsel Iya tadi siang kemarin Red ada kunjungan dari keluarga Pangeran Poento dan memang liburan ini ada peningkatan pengunjung Untuk pengunjung sendiri banyak dari luar Provinsi Sumsel ada yang dari Lampung Jakarta Bangka Sumatera Utara Sumut Riau Bogor dan lainnya tukas Chandra DVI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: