Honda

Mau Puasa Syawal? Berikut Tata Caranya Menurut Ulama Syafi'iyah

Mau Puasa Syawal? Berikut Tata Caranya Menurut Ulama Syafi'iyah

nbsp PALPRES COM Setelah berpuasa 30 hari di bulan Ramadan Nabi Muhammad SAW biasanya melanjutkan puasa enam hari di bulan Syawal Puasa enam hari di bulan Syawal sendiri dihukumi sunnah bukan wajib seperti puasa di bulan Ramadan Berhubung mayoritas umat Islam di Indonesia merupakan bermazhab Imam Syafi i maka berikut ini adalah tata cara puasa Syawal 1443 Hijriah Seperti dikutip dari Rumaysho berikut penjelasannya Bagaimana cara puasa Syawal Coba lihat bahasan dari ulama Syafi iyah berikut ini yang telah dirangkum Imam Asy Syirazi rahimahullah menyatakan bahwa disunnahkan bagi yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan hendaknya mengikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal Al Muhadzdzab 2 626 Dalil yang dibawakan dalam hal ini adalah hadits berikut Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka itu seperti berpuasa setahun HR Muslim no 1164 Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa dalil ini adalah dalil yang shahih dan tegas sharih Beliau mengatakan bahwa ini dijadikan dalam dalam madzhab Syafi i Ahmad dan Daud serta yang sejalan dengan mereka tentang disunnahkannya puasa enam hari di bulan Syawal Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim 8 51 Imam Nawawi rahimahullah dalam Minhaj Ath Thalibin 1 440 menyatakan Disunnahkan melakukan puasa Syawal lebih afdhal dilakukan berturut turut Hal yang sama dinyatakan pula oleh Imam Ar Rafi i Al Qazwini dalam Al Muharrar 1 389 Imam Ibrahim Al Baijuri rahimahullah memberikan alasan kenapa sampai puasa enam hari Syawal mendapatkan pahala puasa setahun Karena puasa satu bulan Ramadhan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal itu sama dengan puasa selama dua bulan Sehingga totalnya adalah berpuasa selama setahun seperti puasa fardhu Jika tidak maka tidak ada kekhususan untuk hal itu Karena ingat satu kebaikan diberi ganjaran dengan sepuluh kebaikan yang semisal Mengenai cara puasa Syawal Imam Ibrahim Al Baijuri menyebutkan Yang lebih afdhal puasa Syawal dilakukan muttashil langsung setelah sehari setelah shalat ied 2 Syawal Puasa tersebut juga afdhalnya dilakukan mutatabi ah yaitu berturut turut Walaupun jika puasa tersebut dilakukan tidak dari 2 Syawal tidak muttashil juga tidak dilakukan berturut turut tidak mutatabi ah tetap dapat ganjaran puasa setahun Termasuk juga tetap dapat ganjaran puasa Syawal walau tidak berpuasa Ramadhan misalnya karena di Ramadhan punya udzur sakit hal ini dikatakan oleh ulama muta akhirin ulama belakangan Hasyiyah Asy Syaikh Ibrahim Al Baijuri 1 579 580 Kenapa sampai mengerjakan puasa Syawal dengan segera setelah 1 Syawal lebih afdhal Imam Ar Ramli rahimahullah mengatakan Mengerjakan puasa Syawal berturut turut sehari setelah Idul Fithri lebih afdhal dikarenakan 1 lebih segera dalam melakukan ibadah 2 supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa Nihayah Al Muhtaj 3 315 Imam Asy Syirbini rahimahullah Mughni Al Muhtaj 1 654 juga menyatakan hal yang sama Syaikh Muhammad Az Zuhaili hafizahullah pakar Syafi iyah zaman ini menyatakan Jika seseorang melaksanakan puasa di bulan Syawal dengan niatan qadha puasa menunaikan nadzar puasa atau lainnya maka ia mendapatkan kesunnahan Namun ia tidak mendapatkan pahala yang disebutkan dalam hadits puasa setahun penuh Terkhusus yang luput dari puasa Ramadhan dan ia melakukan puasa Syawal maka ia tidak mendapatkan pahala puasa setahun seperti yang disebut dalam hadits Al Mu tamad 2 209 Dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim 8 51 disebutkan bahwa yang afdhal adalah melakukan puasa Syawal berurutan langsung selepas Idul Fithri Jika puasa tersebut terpisah pisah tidak berurutan atau ia akhirkan dari awal Syawal atau mengerjakan di akhir akhir Syawal masih boleh karena yang penting dilakukan setelah puasa Ramadhan dan masih di bulan Syawal Kalau tidak sempat melakukan puasa enam hari ini di bulan Syawal apakah boleh diqadha di bulan Dzulqa dah bulan setelah Syawal Ulama Syafi iyah menganggap masih dibolehkan bagi yang luput dari puasa enam hari Syawal boleh diqadha di bulan Dzulqa dah Namun pahalanya di bawah dari pahala jika dilakukan di bulan Syawal Ibnu Hajar Al Haitami rahimahullah menyatakan dalam Tuhfah Al Muhtaj 3 456 Siapa yang lakukan puasa Ramadhan lalu mengikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka seperti puasa setahun dengan pahala puasa wajib tanpa dilipatgandakan Namun siapa yang melakukan puasa enam hari di bulan selain Syawal maka pahalanya seperti puasa setahun namun dengan ganjaran puasa sunnah Dinukil dari Fatwa Al Islam Sual wa Jawab no 83292 Kesimpulan dari bahasan di atas 1 Hukum puasa Syawal itu sunnah bukan wajib 2 Lebih afdhal melakukan puasa Syawal langsung setelah Idul Fithri agar lebih cepat tertunaikan dan tidak ada penghalang yang akan menghalangi belakangan 3 Lebih afdhal melakukan puasa Syawal berturut turut 4 Puasa Syawal boleh dilakukan secara terpisah tidak berturut turut dan boleh tidak di awal Syawal 5 Puasa Ramadhan diikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa setahun penuh 6 Boleh melaksanakan puasa Syawal di akhir Syawal yang penting masih di bulan Syawal 7 Masih boleh mengganti puasa Syawal di bulan Dzulqa dah bagi yang punya udzur Namun pahala melakukannya di bulan Syawal lebih besar 8 Terkhusus yang luput dari puasa Ramadhan dan ia melakukan puasa Syawal maka ia tidak mendapatkan pahala puasa setahun seperti yang disebut dalam hadits Waktu Puasa Berpuasa muttashilah bersambung dengan hari Id yaitu mulai dari 2 Syawal dan mutatabi ah secara berurutan hari puasanya berarti 2 7 Syawal Keutamaan Lebih afdal karena lebih segera dalam menunaikan ibadah dan agar tidak luput karena menunda Waktu Puasa Berpuasa tidak dari 2 Syawal dan tidak berurutan yang penting masih di bulan Syawal Keutamaan Boleh DISWAY ID

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: