Honda

Walau Belum Ada Anggaran Operasional, Tetap Pantang Pulang Sebelum Api Padam

 Walau Belum Ada Anggaran Operasional, Tetap Pantang Pulang Sebelum Api Padam

 

PALPRES.COM - Awal Juni 2022 dinilai masih menjadi momen peralihan musim hujan ke kemarau. Wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang biasanya jadi langganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), masih cenderung basah dan sering diguyur hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan sesuai SK Bupati per 1 Juni 2022 status Karhutla OI sudah di level siaga. Khususnya untuk mengantisipasi prediksi puncak musim kemarau, pada Juli mendatang.

"Pantauan hotspot saat ini di Ogan Ilir masih belum terlalu, kalaupun ada itu satu dua titik orang bakar bersihkan lahan kecil. Tapi walaupun seperti itu tidak boleh, tetap kita tegur dan minta matikan," ujarnya," Senin (13/06/2022).

Pihaknya menilai, alokasi anggaran untuk menanggulangi ancaman karhutla terkesan cukup minim.

"Alokasi anggaran hanya untuk honor satgas. Kalau untuk yang lain-lain belum ada. Seperti uang makan atau biaya operasional lain di lapangan. Meskipun terkendala disitu, tapi kami tetap pantang pulang sebelum api padam," tegasnya.

Pada tahun sebelumnya, masih ada anggaran yang disiapkan untuk mengantisipasi karhutla. Seperti untuk biaya pendirian posko, biaya makan minum satgas dan operasional di lapangan.

Dibeberkannya, total Satgas Karhutlah BPBD OI berjumlah 110 orang. Ditambah yang di kecamatan ada 38 satgas. "Satu hari kita piketnya ada 3 regu. Satu regu sekitar 11-12 orang. Tapi kalau ada kejadian, kita bisa turunkan 3 regu sekaligus," bebernya.

Mengantisipasi datangnya bencana karhutla, pihaknya sudah mensiagakan pasukan tanggap bencana. "Tiga Kecamatan di Pemulutan dan Indralaya Utara, sudah kita tempatkan masing-masing satu unit kendaraan roda dua dengan mesin pompa," paparnya.

"Jadi mereka satgas pendahuluan, saat ada kejadian mereka sudah standby. Apabila dampaknya diperkirakan meluas, maka tim dari kabupaten ikut backup. Yang penting mereka cepat sampai ke lokasi, karena dengan kendaraan roda dua lebih simple," sambungnya.

Beberapa wilayah rawan potensi kebakaran di Ogan Ilir adalah di sekitar Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan dan Indralaya Utara. Disamping itu juga ada di wilayah Tanjung Raja, Siring Alam, Tanjung Dayang dan Periang. VIV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: