Ratusan Warga Banyuasin Tertipu Mesin Pengganda Uang AGT Komer
PALPRES.COM – Kasus investasi bodong kembali merugikan masyarakat. Kali ini ada laman yang menawarkan investasi dalam bentuk sewa iklan atau yang biasa disebut Advanced Global Technology (AGT) Komer.
Bermula dari mereka tergiur dengan tawaran keuntungan besar. Aplikasi ini berhasil 'menghipnotis' semua orang dari berbagai kalangan profesi termasuk pejabat, pengusaha, ASN, mahasiswa dan pemuka agama.
Namun sayangnya, hingga kini belum ada korban yang melapor ke pihak kepolisian. Sebab sebagian menganggap kerugian tidak terlalu besar.
"Di daerah Banyuasin cukup ramai yang ikut investasi berkedok penyewaan iklan tersebut. Kalau yang tergabung di grup AGT Banyuasin, sekitar 200 orang lebih," kata salah satu member AGT, Maidi, Senin (27/6).
Ia mengaku bersyukur berinvestasi pembelian iklan dengan jumlah uang kecil, sehingga tidak terlalu merugikan dirinya.
"Saya beli yang kecil tidak terlalu rugi. Kalau kita banyak mengajak teman untuk bergabung dan ia membeli iklan yang harganya mahal, malah kita dapat untung," ujarnya.
Diakuinya, yang mengalami kerugian ini adalah orang yang baru bergabung dan tergiur keuntungan besar langsung membeli iklan dengan jumlah besar. Misalnya Rp1,4 juta dalam 4 hari bisa untung Rp2,5 juta. Bahkan ada juga sampai belasan juta.
"Saya dari dulu sudah tahu resikonya. Makanya tak terlalu semangat investasi yang besar. Pesan saya, jangan percaya dengan yang menawarkan cari uang dengan cara instan. Kerja keras dagang supaya berkah," ujarnya.
BACA JUGA:Pelaku Investasi Bodong Divonis 3 Tahun
Dikatakannya, awalnya semua pembayaran dari pihak agen berjalan lancar tanpa ada kendala. Namun, lama kelamaan bisnis ini kesulitan melakukan pembayaran hingga pada akhirnya website sudah tak bisa lagi diakses.
"Sebagian orang yang tergabung dalam grup AGT ada yang pasrah. Ada juga yang berharap website AGT kembali normal dan bisa diakses lagi sehingga menghasilkan uang kembali," katanya.
Berdasarkan pantauan, memang tawaran website AGT komer itu sangat menggiurkan. Sebab memberikan keuntungan yang berlipat ganda. Tak hanya itu, sistem kerjanya pun sangat mudah. Setelah korban berinvestasi, cukup melakukan klik kerja beberapa menit dan menghasilkan uang yang dijanjikan.
Dari penelusuran, perusahaan AGT ini mengaku berkantor di Inggris yang didirikan pada tahun 2019 lalu. Adapun investasi pembelian iklan yang ditawarkan mulai dari Rp93 ribu hingga Rp152 juta. Bukan hanya warga Banyuasin yang mengalami kerugian, tapi seluruh Indonesia dengan kerugian member mencapai miliaran rupiah.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengaku belum menerima laporan dari member yang mengalami kerugian dari investasi itu. "Belum ada laporannya," singkat dia. BUD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: