Kembalikan Daging Kurban, Ketua PWI Lahat: Kami Hanya Pekerja Sosial
LAHAT, PALPRES.COM, – Adanya pernyataan dari beberapa pemangku jabatan di Kabupaten Lahat tentang adanya pembagian daging kurban ke segelintir awak media di Bumi Seganti Setunguan ini, Ketua PWI Lahat, Ishak Nasroni angkat biaca.
Pasalnya, dia merasa tidak menerima pemberian daging kurban tersebut.
“Oh, tidak, jangan salah faham dulu, saya selaku Ketua PWI Lahat beserta Anggota dan rekan-rekan lainnya tidak menerima daging itu”, aku pria yang akrab disapa Ujang ini.
Tak hanya itu, dia juga menyebut bahwa dirinya telah mengembalikan pemberian paket daging kurban yang dijatah salah satu institusi di Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:PWI Pagaralam Imbau BNN Tes Urin Wartawan
“Ya, memang ada paket daging kurban itu, tapi sudah saya minta seseorang untuk mengambilnya kembali, sekarang sudah diambil lagi, kok,” tegasnya seraya mengatakan berterima kasih atas pemberian itu, walaupun dia kembalikan lagi
Ujang menjelaskan, alasannya dia mengembalikan paket daging kurban itu karena dirinya merasa diperlakukan tidak adil. Sebab hanya beberapa wartawan saja yang dijatah, sedangkan yang lain hanya melihat dan mendengar kabar tersebut dari postingan di media sosial (medsos) saja.
“Maksud saya, kalau hanya saya dan beberapa rekan saja yang dijatah, lebih baik tidak usah, karena nantinya hanya akan menimbulkan ketidak-enakkan di antara rekan-rekan wartawan saja,’’ ungkapnya.
Adil itu lanjutnyam tidak harus sama rata, walaupun cuma 1 ons dagung, tapi wartawan, khususnya yang ada di PWI itu dapat semua, itu baru adil. “Kalau cuma beberapa orang saja yang dapat, lebih baik tidak usah ada jatah-jatahan deh”, ungkapnya.
BACA JUGA: Jaksa Agung ST Burhanuddin Minta SMSI Kawal Kinerja Jaksa
Memang, disampaikannyasejak beberapa tahun terakhir tidak pernah ada yang namanya hewan kurban untuk wartawan di Kabupaten Lahat ini.
“Seingat saya, dulu di era 2013-2018, wartawan di Lahat melalui Organisasi Profesi dijatah Pemkab Lahat, namun sekarang tidak ada lagi tradisi berbagi itu pada wartawan,” ungkapnya.
Lagian harus diakui, bahwa pekerjaan qartawan itu merupakan salah satu tugas mulia sebagai Pekerja Sosial.
“Kita melakukan kontrol kebijakan setiap institusi, tidak lain hanya untuk kepentingan Pemangku Jabatan dan masyarakat banyak, jadi, wajar dan tidak harus berkecil hati, ketika Wartawan itu tidak dijatah dari segi apapun, termasuk juga jatah daging kurban,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: smsi