Honda

Harga Cabai Terlalu 'Pedas', Ibu Kantin Menjerit

Harga Cabai Terlalu 'Pedas', Ibu Kantin Menjerit

INDRALAYA, PALPRES.COM- Laili (46), warga Indralaya yang membuka usaha kantin di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir yang lama 'menjerit'. 

Pasalnya, harga kebutuhan pokok tak kunjung turun, bahkan komoditas lainnya ikut naik, seperti harga cabai, tomat, dan sayur mayur.

"Kenaikan bahan pokok ini tidak normal lagi di zaman Pak Jokowi. Tak tanggung-tanggung, kenaikan lebih dari dua kali lipat," ujarnya yang terlihat kesal, Selasa (12/07/2022).

Wajar Laili merasa kesal. Saat ini saja harga cabai merah sudah tembus Rp120 ribu dari semula Rp50 ribuan untuk satu kilonya. 

"Naik semua cabai. Mulai dari cabai rawit yang Rp90 ribu perkilo dari Rp50 ribuan, cabai setan Rp100 ribu dari Rp40 ribuan. Ini tidak wajar lagi kenaikannya. Semua harga kebutuhan pokok naik terus," keluhnya.

Belum lagi harga sayur mayur, yang rata-rata naik Rp5 ribu perikat. "Ini perikat, bukan perkilo, perikat!" tukas wanita yang memiliki tiga karyawan ini dengan nada tinggi.

Menurutnya, pedagang bukannya untung berjualan malah buntung. "Biasanya dapatlah Rp500 ribu sehari, tapi akhir-akhir ini buntung," ujarnya sedih.

Ia berharap harga sembako dan sayur mayur kembali normal. "Ini berjualan. Berharap satu minggu ke depan bisa normal harganya. Jadi kerugikan yang didapat bisa ditutupi," tukasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: