Honda

Ukraina: Rusia Bersiap Serangan Tahap Berikutnya

Ukraina: Rusia Bersiap Serangan Tahap Berikutnya

KIEV, PALPRES.COM – Militer Rusia kemungkinan sedang mempersiapkan serangan ke tahap berikutnya. Indikasi ini terlihat lantaran Moskow menyatakan pasukannya meningkatkan operasi militer di semua area operasi. 

Menurut pejabat militer Ukraina, puluhan orang tewas akibat serangan roket dan rudal Rusia menghantam sejumlah kota beberapa hari terakhir. Bukan cuma serangan rudal dari udara dan laut, Ukraina juga mendapati tembakan di sepanjang garis kontak, sepanjang garis pertempuran.

"Terdapat penggunaan aktif penerbangan taktis dan helikopter serang," kata juru bicara intelijen militer Ukraina Vadym Skibitskyi, dikutip Reuters, Minggu (17/7/2022).

"Terdapat aktivitas tertentu musuh di sepanjang garis pertempuran, yang sekarang jelas persiapan untuk serangan ke tahapan berikutnya," tambah Skibitskyi.

Militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya mengatur ulang unit-unitnya untuk menggelar serangan ke Sloviansk. Ini merupakan kota simbolis penting yang masih dikuasai Ukraina di timur Donetsk.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia memperkuat posisi pertahanan di sepanjang daerah yang mereka duduki di Ukraina selatan. Ukraina mengatakan setidaknya 40 orang tewas dalam serangan Rusia ke wilayah perkotaan selama tiga hari terakhir.

Perang yang digelar Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari itu semakin memanas. Menurut Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov, tembakan roket Rusia ke Kota Chuhuivpada pada Jumat (15/7/202) lalu menewaskan tiga orang, termasuk seorang perempuan berusia 70 tahunan. Tiga orang dilaporkan terluka.

BACA JUGA:Putin Tantang Barat untuk Coba Kalahkan Rusia

Di bagian selatan, lebih dari 50 roket besar Rusia menghantam Kota Nikopol di Dnipro River. Gubernur Valentyn Reznichenko mengatakan, dua orang ditemukan tewas di bawah reruntuhan.

Moskow berdalih, tembakan roket presisi tinggi ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina dan melindungi keamanan Rusia. Mereka berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

Kiev dan Barat mengatakan, serangan Rusia tanpa provokasi yang bertujuan untuk menaklukan kembali Ukraina. Negara yang menjadi negara merdeka usai Uni Soviet bubar pada 1991.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah memerintahkan unit-unit militernya mengintensifkan operasi demi mencegah serangan Ukraina di bagian timur negara itu dan daerah yang telah Rusia duduki lainnya. Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, Shoigu mengatakan Ukraina dapat menembak infrastruktur atau warga sipil di daerah itu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: