Warga Heboh Ada Tapir di Pemukiman, Ini Penampakannya!
PALI, PALPRES.COM - Warga Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) heboh dengan berkeliarannya seekor tapir berukuran cukup besar di pemukiman penduduk, Senin (18/7/2022) dinihari sekitar pukul 01.20 WIB.
Kemunculan hewan langka berwarna hitam dan putin itu, pertama kali diketahui Redy (38), penjaga keamanan pangkalan getah karet milik Darmensi. Kemudian Redy merekam penampakan hewan tersebut menggunakan kamera ponselnya.
Dalam rekaman berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan secara jelas hewan diduga Tapir masuk pangkalan getah karet dan berusaha memakan getah yang direndam di dalam kolam.
"Waktu berjaga, aku mendengar ada suara hewan berjalan. Lalu mengintainya ke arah kolam getah. Rupanya ada seekor binatang menyerupai babi, tapi warnanya putih dan hitam, yang berjalan sambil melompat ke kolam getah. Aku langsung merekam kejadian itu," ucap Redy.
Saat mengintai binatang tersebut, ia hanya mengamati gerak gerik binatang itu tanpa mengganggunya.
"Aku biarkan hewan itu berjalan dan masuk kolam, hingga akhirnya binatang itu berjalan ke arah perkebunan karet milik warga dan menghilang," tuturnya.
Setelah binatang itu menghilang, tak lama kemudian warga yang mengetahui kejadian kehadiran binatang langka itu berdatangan untuk memastikan kabar tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat Tempirai, Penting Harianto mengatakan, setelah mendapat kabar dari penjaga pangkalan getah, ia langsung menuju lokasi.
Usai melihat rekaman video dan memperhatikan jejak kaki, bisa dipastikan binatang tersebut seekor tapir atau Tenok disebut warga desa.
"Hewan ini masuk kategori satwa dilindungi di Indonesia. Masyarakat Desa Tempirai tidak perlu was-was menyikapi kehadiran binatang ini, karena tidak akan mengganggu manusia atau hewan peliharaan. Meski demikian, kita tetap harus berjaga," katanya.
Ia menjelaskan, tapir merupakan hewan herbivora, yang menyukai daun muda atau cabang yang baru tumbuh, serta rerumputan dan tanaman perdu.
Selain itu, satwa ini juga memakan buah yang jatuh ke tanah seperti nangka, durian, semangka, dan mentimun. Ketika makan, tapir biasanya menarik tumbuhan sampai merunduk.
"Makanan tapir ini sama seperti sapi atau kambing. Jadi tidak akan menganggu kita, apalagi hewan peliharaan. Tapir masuk ke pemukiman diduga mencari makan, karena hutan kita sudah menipis. Kalau menemukannya, biarkan saja dan giring kembali ke hutan supaya keberadaan binatang ini tetap terjaga," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: