Honda

Wickremesinghe Presiden Baru Sri Lanka, 6 Kali Jadi PM

Wickremesinghe Presiden Baru Sri Lanka, 6 Kali Jadi PM

KOLOMBO, PALPRES.COM - Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai presiden baru Sri Lanka pada Kamis (21/7), memperkuat pengaruhnya di kancah politik usai enam kali menjadi perdana menteri.

Pria berusia 73 tahun itu mengucap sumpahnya di hadapan Jaksa Agung Sri Lanka, Jayantha Jayasuriya. Dengan sumpah tersebut, Wickremesinghe resmi memimpin Sri Lanka hingga 2024, menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang kabur akibat diamuk massa di tengah krisis.

BACA JUGA:PM Sri Lanka Rangkap Jabatan Sampai Ada Presiden Baru

Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai presiden usai mendapatkan 134 suara dari 225 anggota parlemen. Hal itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Parlemen Sri Lanka.

Pemungutan suara untuk memilih presiden baru Sri Lanka dilaksanakan parlemen pada Rabu pagi. 

Sebanyak 219 suara dinyatakan sah. Selain itu, ada empat surat suara tidak sah, dan dua anggota legislatif abstain pada pemungutan suara tersebut.

Ada tiga kandidat yang berkompetisi untuk menjabat sebagai presiden. Wickremesinghe berhadapan dengan Dullas Alahapperuma yang didukung oposisi, dan Anura Kumara Dissanayake saat pengumpulan suara rahasia.

Alahapperuma, meraih 82 suara. Ia merupakan mantan menteri pendidikan dan mantan anggota Partai Podujana Peramuna Sri Lanka yang dikontrol oleh mantan presiden Gotabaya Rajapaksa.

Sementara itu, kandidat ketiga Anura Kumara Dissanayake dari Partai National People's Power, hanya memiliki tiga anggota di parlemen. Dia memenangkan total tiga suara.

Wickremesinghe dilantik di tengah protes warga. Para demonstran menolak pelantikan ini karena menganggap Wickremesinghe merupakan kroniRajapaksa.

Kini, Wickremesinghe memperkuat cengkeramannya di kancah politik Sri Lanka setelah sempat enam kali menjadi perdana menteri.

Ia pertama kali menjadi PM pada 1993-1994, kala eks presiden Ranasinghe Premadasa tewas dalam serangan bom di tengah perang sipil melawan separatis Tamil.

Wickremesinghe kembali menduduki kursi PM pada 2001-2004. Pada 2015-2018, Wickremesinghe merebut takhta itu lagi.

Ia mempertahankan kursi PM di periode 2015-2018, tapi kemudian digantikan Mahinda Rajapaksa selama dua bulan pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: