Honda

Masuk ke Tangki Masak Nira, Tubuh Karyawan PTPN VII Melepuh

Masuk ke Tangki Masak Nira, Tubuh Karyawan PTPN VII Melepuh

INDRALAYA.PALPRES.COM- Zulkifli (53), seorang pekerja PTPN VII Cinta Manis atau karyawan Pabrik Gula (PG) Cinta Manis mengalami luka bakar disekujur tubuhnya. 

Pasalnya, pria kesehariannya bertugas sebagai Operator Stasiun Pemurnian ini terpeleset masuk dalam tangki masak nira di Stasiun Pemurnian PG PTPN VII Cinta Manis, Minggu (24/07/2022), sekitar pukul 06.15 WIB.

Rekan korban yang menolak namanya disebutkan, mengaku tak tahu pasti apa penyebab rekannya itu masuk ke dalam tangki masak nira.

"Melihat Pak Zul masuk ke tangki masak nira, kami langsung menyelamatkannya, korban mengalami luka bakar seluruh tubuhnya, hanya leher dan kepala korban tidak terbakar," tutur rekan korban ini. 

BACA JUGA:Bantu Pasang Gas, Driver Ojol Alami Luka Bakar

Asisten Umum PTPN VII Cinta Manis, Domu Simanungkalit dikonfirmasi hal ini membenarkanny. Menurutnya, rekan kerjanya menemukan korban sedang berada ditangki pemasak nira atau pemasakan.

"Kemudian, temannya tersebut langsung melapor ke bagian mesin agar disetop proses giling, lalu para karyawan yang ada di lokasi tersebut pun melakukan evakuasi terhadap korban," ujarnya.

Oleh tim pabrik katanya, korban langsung dibawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan pertolongan pertama atas luka panas pada bagian tubuhnya.

"Saat ini yang bersangkutan telah dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk penanganan medis yang lebih lengkap, sesuai saran medik dari dokter yang menangani di RSUD Kayuagung," ungkapnya.

BACA JUGA:Ipoh Bakar Diri di Rumah Kosong, Tewas dengan Luka Bakar Hingga 95 Persen

Domu menyampaikan, bahwa korban saat ini dalam keadaan sadar, namun masih syok terhadap peristiwa yang sudah dialaminya.

Mengenai standar operasional karyawannya dalam bekerja, Domu menjelaskan, bahwa perusahaan sudah memenuhi kewajiban Alat Pelindung Diri (APD) untuk bekerja, apalagi untuk aktivitas bekerja di lingkungan pabrik.

"Dan sebagai informasi, bahwa yang bersangkutan sudah bertahun-tahun bekerja di stasiun pemurnian, tempat biasa beliau bekerja,” ungkapnya seraya menambahkan, apa yang menimba korban adalah musibah, dan pihaknya berupaya keselamaran karyawan dan penanganan medis bagi korban agar bisa bekerja kembali. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com