Jelang HUT RI, Pengunjung Museum Subkoss Bertambah

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 71, Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kelurahan Bandung Kanan Kecamatan Lubuklinggau Barat II ini mulai ramai pengunjung.

Banyak pengunjung datang untuk ambil materi video atau tulisan, untuk mengikuti berbagai perlombaan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Eva melalui Staf pelayanan dan Penyajian, Berlian Susetyo kepada wartawan mengaku, saat libur sekolah pengunjung museum mengalami penurunan.

”Sekarang mulai banyak lagi. Kemarin terakhir dari Megang Sakti ada 60 orang untuk napak tilas. Biasanya semakin mendekati HU T RI, pengunjung makin ramai. Kebanyakan mereka cari materi video atau tulisan untuk ikut lomba,” ungkapnya.

BACA JUGA:Serunya Lomba Permainan dan Tarian Tradisional di Museum Subkoss

Saat ini lanjut Berlian, rata-rata kunjungan perhari masih sedikit. Perhari hanya  kisaran tiga atau empat orang saja.

”Ramainya, ya kalau ada kunjungan dari mana yang sengaja kesini. Dalam satu minggu ada saja  kunjungan seperti itu,” jelasnya.

Selain itu lanjut Berlian, melalui event biasanya sengaja mereka gelar untuk menarik minat siswa untuk belajar sejarah ke museum.

Ia mengungkapkan, koleksi terbaru yang ada di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya ada Jangkar pesawat.

BACA JUGA:Pengunjung Museum Subkoss Meningkat

”Untuk tahun ini belum ada penambahan koleksi. Kita masih terus sosialisasi ke masyarakat terkait peninggalan sejarah yang bisa mereka titipkan ke museum.

Untuk yang ada, total ada 18 koleksi barang yang kita pajang, mulai dari mobil jeep. lokomotif, bendera, pakaian, senjata dan sebagainya. Dan saat ini ada 120 lebih koleksi yang masih kita simpan, lebih  banyak arsip foto-foto perjuangan,” ungkapnya.

Museum, buka setiap Senin - Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai Pukul 16.00 WIB.”Per Februari kemarin, sudah ada tarif masuk untuk pengunjung. Untuk pelajar Rp 1.000 dan umum Rp 2.000. penetapan karcis masuk ini berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2015 Provinsi Sumsel,” tambahnya.

Sumber: