Polisi Buru Tiga Pelaku Penipuan Online
Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap mengakui telah melakukan aksi penipuan oline bersama tiga temannya yang masih DPO.-Kurniawan-palpres.com
PALEMBANG, PALPRES.COM - Setelah menangkap tiga pelaku penipuan online bermodus mengaku karyawan bank BUMN, kini anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel buru tiga pelaku lainnya.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Nasir mengatakan, bahwa pihaknya menetapkan tiga orang sebagai orang yang dicari dan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Hal ini kita lakukan untuk menangkap semua pelakunya, yang kini masih ada tiga pelaku lagi yang masih berkeliaran terkait kasus penipuan terhadap seorang nasabah Bank BRI asal Cimahi, Jawa Barat," ujarnya, Sabtu (13/8).
Dirinya menjelaskan, bahwa ketiga pelaku yang diburu berinisal RV, AJ, dan SN.
BACA JUGA:Polisi Imbau Masyarakat Hati-hati Dengan Penipuan Online
"Kita mendapati informasi bahwa pelaku itu merupakan warga Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI," katanya.
Sebelumnya Tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menangkap tiga pemuda asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena melakukan penipuan online.
Ketiga pelaku yakni Dwiki (21), Ripers (29) dan Aldo (23), sedangkan tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan identitasnya sudah dikantongi.
Ketiga bersama tiga temannya DPO melakukan aksinya dengan modus pembaharuan tarif transfer antar rekening.
BACA JUGA:Sindikat Penipuan Online Asal Sumut Ditangkap, Segini Omzetnya
Mereka menelepon korbannya secara acak, kemudian mengatasnamakan pihak dari Bank BRI pusat mengumumkan perubahan tarif transfer ke bank lain lalu menyuruh korbannya untuk mengklik tautan yang dikirim melalui WhatsApp.
Para pelaku sendiri memilik peran masing-masing, mulai dari operator, penampung transaksi, dan yang mengirim WhatsApp korbannya.
Kasus ini bisa terbongkar karena adanya nasabah bank BRI kehilangan uang dalam jumlah besar mencapai Rp 250 juta.
Untuk korbannya sendiri berasal dari Jawa Barat (Jabar) dan laporannya di Polda Jabar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com