Hadiri Peringatan Hari Nasional UMKM, Ini Harapan Bupati Panca

INDRALAYA, PALRES.COM - Bupati Panca Wijaya Akbar menghadiri Peringatan Hari Nasional Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di Outdoor Cihampelas Walk, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (12/08/2022).

"Semoga dengan hari nasional UMKM ini, bisa meningkatkan geliat masyarakat di bidang UMKM, Saya berharap melalui dinas terkait bisa mensosialisasikan UMKM dan memberikan pelatihan - pelatihan agar Daya minat generasi UMKM di Kabupaten Ogan Ilir meningkat, Sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," tutur Bupati.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru juga menyampaikan, Sumatera Selatan siap menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan hari nasional UMKM di tahun depan.

Selain itu juga MOU antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dapat menjadikan kemajuan UMKM lokal dan Nasional demi ketahanan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Pelaku UMKM Diberi Bantuan Sarana Perlengkapan

Sehingga ekonomi di Indonesia bisa maju pasca pandemi Covid - 19.

Acara ini dihadiri juga oleh Menteri UMKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Riau Bapak Edy Natar Nasution, Deputi UMKM, Bupati OKU Timur, dan Bupati OKU.

Sebelumnya Pemkab Ogan Ilir menyerahkan bantuan sarana perdagangan bagi UMKM dari Pemprov Sumsel di lapangan dekat masjid tepatnya di Dusun Tanjung Pering, Kamis (04/08/2022).

"Kehadiran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir ditengah-tengah masyarakat, tidak lain adalah akan selalu berusaha untuk mensejahterakan masyarakatnya dengan berbagai upaya, diantaranya melalui BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) maupun bentuk bansos lainnya, salah satu upaya adalah mendorong pelaku UMKM tetap berproduksi dan diharapkan lebih meningkatkan, geliat pasar bagi UMKM sehingga tumbuh dan berkembang istilah saat ini UMKM naik kelas," tutur Asisten II Setda OI Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Nursamsu Alamsyah MM.

BACA JUGA:Gelar Lomba Gerak Jalan, Pelaku UMKM Kedapatan Berkah

Nursambu menambahkan, aebagaimana di ketahui bersama, kebangkitan atas dampak Covid-19 baru berkisar 10 bulan, dimana sebelumnya pasar sangat lesu, sendi-sendi ekonomi macet, produksi terhenti, bahkan banyak terjadi PHK.

"Bukan saja dihadapi oleh usaha-usaha besar, namun UMKM juga mengalami dampak dari pandemi itu, terutama aktivitas jual beli yang sangat menurun," katanya.

Harapan Pemerintah atas bantuan ini, agar dapat mendorong kelancaran pelaku UMKM dengan tidak mengurangi dana yang ada namun sebaliknya menjadi aset usahanya.

"Untuk itu Pemerintah Daerah berharap agar alat yang dibantu ini dirawat dengan sebaik- baiknya dan betul-betul bermanfaat dalam menunjang usahanya," harapnya.

Sumber: