13 Warga Binaan Lapas Sekayu Bebas, Ini Pesan Pj Bupati Muba
Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi memberikan pesan kepada warga binaan Lapas Kelas IIB Sekayu yang mendapatkan resmisi bebas. --Foto: Firdaus Palpres.com
MUBA, PALPRES.COM- Sebanyak 13 orang warga binaan Lapas Kelas IIB Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) dinyatakan bebas setelah mendapatkan remisi HUT Republik Indonesia ke 77 Tahun.
Remisi itu sendiri, diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Rabu (17/8/2022).
Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu Ronald Heru Praptama AMd IP SH MH menyebutkan pada HUT RI ke-77 ini tercatat ada sebanyak 746 warga binaan yang mendapatkan remisi dari 1078 warga binaan.
"Tahun ini untuk remisi kemerdekaan ada 746 yang menerima, semuanya berstatus warga binaan," ungkapnya.
Dikatakan Heru, dari jumlah tersebut, sebanyak 19 warga binaan dinyatakan bebas atau habis masa tahanan pokok. Namun, karena ada 6 warga binaan yang harus menjalani masa hukuman subsider, sehingga kebebasan nya tertunda.
"Jadi, warga binaan yang memang benar-benar bebas itu ada 13 orang, 6 lagi harus jalani masa hukuman subsider," kata dia.
Lebih lanjut Heru mengatakan, para warga binaan yang mendapatkan remisi, dipastikan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Seperti berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan dan telah menjalani tahanan lebih dari enam bulan.
"Untuk yang dinyatakan bebas, semoga dapat segera beradaptasi dengan kehidupan masyarakat umum. Tolong laksanakan apa yang sudah kami ajarkan disini, dan kami berharap tidak kembali lagi," himbaunya.
Sementara itu, Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi menyampaikan, kepada warga binaan terutama yang mendapatkan remisi bebas untuk kembali ke keluarga masing-masing dan menanamkan kebaikan dalam aktifitas sehari-hari.
"Pesan kami terutama yang mendapat remisi bebas selamat kembali ke keluarga masing-masing. Jadikan pelajaran selama kalian menjalani pembinaan, dan apa yang sudah di ajarkan disini, tolong diaplikasikan di kehidupan keluarga dan kehidupan bermasyarakat, agar menjadi orang yang berguna serta disegani di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, masa lalu yang kelam tidak menghalangi untuk membuat masa depan yang terang. "Semua orang pasti pernah membuat kesalahan dan kegagalan. Tapi ke depan, kita mampu memperbaikinya," tuturnya.MUH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: