Jadi Kado Kemerdekaan, Kilang Pertamina Plaju Berhasil Ekspor Produk LSFO V 1250 ke Singapura
Kilang Pertamina Plaju berhasil memproduksi dan mengekspor perdana produk Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) V 1250. Sebanyak 80.000 bbls produk bahan bakar kapal ramah lingkungan itu diproduksi dan dikapalkan menggunakan MT Kirana Quartya menuju Singapura.--Dok Kilang Pertamina Plaju
PALEMBANG, PALPRES.COM- Di tengah semarak kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) terus berakselerasi meningkatkan margin keuntungan dengan menghadirkan produk unggulan berkualitas tinggi.
Salah satu buktinya adalah keberhasilan Kilang Pertamina Plaju dalam berinovasi dan merdeka dalam mengkreasikan produk energi secara mandiri.
Atas inovasi dan kreasi para pekerja, Kilang minyak tertua yang masih beroperasi di Indonesia ini telah berhasil memproduksi dan mengekspor perdana produk Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) V 1250 pada Selasa (16/8/2022).
Sebanyak 80.000 bbls produk bahan bakar kapal ramah lingkungan itu diproduksi dan dikapalkan menggunakan MT Kirana Quartya menuju Singapura.
BACA JUGA:HUT RI ke 77 Tahun, Pertamina Beri Kado Spesial Bagi Negara
Pjs. General Manager PT kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Edy Januari Utama pada Selasa (16/8) mengatakan LSFO V 1250 merupakan salah satu produk bahan bakar kapal ramah lingkungan yang diekspor Kilang Pertamina Plaju setelah produk Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur yang diekspor perdana pada Maret 2022 lalu.
Produk LSFO V 1250 yang diekspor Kilang Pertamina Plaju sendiri adalah bahan bakar kapal ramah lingkungan yang telah memenuhi regulasi International Maritime Organization (IMO) tentang kandungan sulfur maksimal 0,5% m/m. Selain itu, produk ini juga memenuhi peraturan Dirjen Perhubungan Laut-Kemenhub Republik Indonesia.
Dalam Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut No. SE 35 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Bahan Bakar Low Sulfur, pemerintah mewajibkan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti LSFO V 1250.
Dikatakannya, produksi dan ekspor produk bahan bakar kapal seperti MFO LS dan LSFO V 1250 menjadi penyumbang terbesar dari penerimaan Kilang Pertamina Internasional tahun ini.
Ia berharap lifting produk LSFO V 1250 ini bisa diikuti dengan ketersediaan permintaan (demand) yang tinggi di bulan-bulan berikutnya.
BACA JUGA:Cegah DBD, Kilang Pertamina Plaju Semprot Fogging di Lokasi ini
Ditambahkan Edy, produksi LSFO V 1250 ini tak lepas dari kontribusi dan inovasi para pekerja Kilang Pertamina Plaju. “Kami berharap makin banyak inovasi dari Kilang Pertamina Plaju, sehingga dapat terus memproduksi produk-produk berkualitas tinggi guna memenuhi kebutuhan energi,” imbuhnya.
Produksi LSFO V 1250 ini menjadi bukti bahwa Kilang Pertamina Plaju turut berkontribusi dalam mewujudkan security of supply dalam menjaga rantai pasok maritim, dengan menghadirkan produk berkualitas tinggi yang diminati pasar internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: