Honda

Kamaruddin Simanjuntak Tolak Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Ini Alasannya

Kamaruddin Simanjuntak Tolak Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Ini Alasannya

Bripda LL Hutabarat berusaha menenangkan hati ibunya Rohani Simanjuntak saat pemakaman Brigadir J. -Facebook.com-Palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM – Kuasa hukum keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meragukan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak menyoroti jari-jari Brigadir J yang patah. 

Ia meragukan penyebab patahnya jari-jari ajudan Ferdy Sambo itu karena tersambar peluru. 

Hal tersebut diungkapkan Kamaruddin terkait hasil autopsi ulang Brigadir J, yang telah diserahkan tim dokter forensik gabungan ke Bareskrim Polri. 

"Harus diuji nanti, coba dipraktikkan dulu, bisa enggak ditembak kesambar kuku. Kalau enggak bisa berarti kan bohong. Harus bisa dipraktikkan yang disebut scientific investigation crime, apaKama-apa itu," kata Kamaruddin kepada wartawan. 

Ia bahkan menuding tim dokter forensik gabungan itu belum profesional.

Pasalnya mereka menyimpulkan tak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Brigadir J. 

"Dia perlu kita sekolahkan lagi itu ke luar negeri supaya pintar dia karena si tersangka atau pelaku mengatakan dianiaya dulu, jambak-jambak dulu, sedangkan dokter mengatakan tidak ada penganiayaan," ujar Kamaruddin. 

Sebelumnya, tim dokter forensik gabungan yang mengautopsi ulang Brigadir J menemukan jari-jari patah pada tangan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu. 

Ketua tim dokter forensik gabungan dr Ade Firmansyah mengatakan, ada dua jari pada tangan kiri Brigadir J yang patah.

Kedua jari itu, yakni kelingking dan manis. 

Adapun jari-jari Brigadir J itu patah karena tersambar peluru yang ditembakkan. 

"Jarinya itu (patah) arah alur lintasan anak peluru, jelas sekali peluru keluar mengenai jarinya. Jadi, itu memang alur lintasan, kalau bahasa awamnya mungkin tersambar," kata Ade kepada wartawan, Senin, 22 Agustus 2022. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: