Citraland
Honda

Pengaspalan Jalan Simpang Raja-Sinar Dewa Terkendala Kerusakan Jalan 3 Km

Pengaspalan Jalan Simpang Raja-Sinar Dewa Terkendala Kerusakan Jalan 3 Km

Kerusakan jalan yang merupakan perlintasan kendaraan PT MHP diminta untuk diperbaiki agar bisa dilakukan pengaspalan jalan poros Simpang Raja - Sinar Dewa, PALI.-Foto: Berry Sandi/palpres.com-

PALI, PALPRES.COM - Rencana pengaspalan jalan poros Simpang Raja - Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terkendala kerusakan jalan.

Padahal, Pemkab PALI sudah menyiapkan anggaran melalui APBD Kabupaten PALI tahun 2022 ini untuk melakukan pengaspalan pada jalan poros tersebut.

Namun diketahui, ada satu kendala yang dihadapi Pemkab PALI dalam pelaksanaan pengaspalan, yakni adanya kerusakan jalan sepanjang 3 kilometer (km) yang menjadi lintasan angkutan kayu milik PT Musi Hutan Persada (MHP).

Karenanya, Pemkab PALI meminta pihak PT MHP untuk melakukan perbaikan dengan di cor beton ulang sebelum dilakukan pengaspalan.

BACA JUGA: Bantuan Gubernur Rp 20 Milyar untuk Aspal Jalan di Tanjung Sakti Pumu

"Aktivitas kendaraan milik PT MHP yang padat di jalan Simpang Raja sepanjang lebih kurang 3 kilometer itu. Masa yang sering memakai perusahaan, perbaikannya dibebankan ke pemerintah," ucap Bupati PALI, DR Ir H Heri Amalindo MM belum lama ini.

Karenanya, ia meminta perusahaan tersebut untuk segera melakukan perbaikan di titik jalan yang rusak.

"Kami akan menyurati PT MHP untuk segera melakukan perbaikan dan minta di cor beton lagi. Setelah itu Pemkab PALI akan mengaspalnya supaya jalan itu awet dan aktivitas masyarakat maupun perusahaan lancar," tegasnya.

Rencana pengaspalan jalan Simpang Raja - Sinar Dewa diperkuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten PALI, Ristanto Wahyudi.

BACA JUGA:Pengaspalan Jalan Jadi Keluhan Pelintas

Ia mengatakan, anggaran yang digunakan untuk melakukan pengaspalan jalan Simpang Raja-Jerambah Besi-Sinar Dewa-Tanah Abang menggunakan APBD Kabupaten PALI tahun 2022.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala, karena pengaspalan di jalan itu sudah dianggarkan," katanya.

Ia menjelaskan, sebelum pelaksanaan pengaspalan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), karena jalur tersebut sudah diambil alih provinsi.

"Saat ini kita yang membangun jalan itu, meskipun telah diambil alih provinsi. Karena yang banyak menggunakan jalan adalah masyarakat PALI. Tapi sebelumnya, kita telah berkoordinasi dengan Pemprov," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: