RDPS
Honda

Waspada, Varian Baru Covid-19 Dipredikasi Muncul Diawal 2023

 Waspada, Varian Baru Covid-19 Dipredikasi Muncul Diawal 2023

Ilustrasi vaksin Covid-19--

JAKARTA, PALPRES.COM – Selama dua tahun Indonesia terjebak dalam pandemic Covid-19.

Selama dua tahun pula, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa karena penyebaran Covid-19 tersebut.

Tahun ini Covid-19 mulai menurun penyebarannya, hingga pemerintah memberikan kelonggoran terhadap aktifitas masyarakat.

Nah, rupanya Covid-19 belum benar-benar hilang.

BACA JUGA:Limbah Medis Covid-19 Dimasukkan ke Tempat Khusus

Setidaknya itu diungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Gunadi memastikan akan ada varian baru Covid-19.

Ia meminta seluruh warga Indonesia untuk bersiap-siap, dan mewaspadai terjadinya mutasi virus yang diprediksi bakal terjadi pada sekitar tiga bulan awal tahun 2023.

 “Pasti akan ada varian baru, pasti akan timbul varian baru, karena adanya kasus konfirmasi setinggi ini, membuat Indonesia harus siap-siap,” kata Budi dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.

BACA JUGA:Update Covid-19, 4 Kasus Sembuh, Muba Zero Kasus

Budi menyebutkan alasan Indonesia harus kembali bersiap adalah situasi secara global utamanya di negara Jepang, sejumlah negara di Eropa dan Amerika sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Tercatat, kasus konfirmasi positif harian di Eropa atau Amerika sudah mencapai 100 ribu kasus per harinya.

Sedangkan Jepang telah tembus sebanyak 200 ribu kasus per hari.

Alasan lain dari peningkatan kewaspadaan adalah terjadinya mutasi virus dan lahirnya sub varian baru.

BACA JUGA:Jangan Lengah dalam Euforia, Covid-19 Masih Ada

Budi menjelaskan bahwa terjadinya kenaikan kasus positif merupakan akibat dari hadirnya sub varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di tengah-tengah masyarakat.

Ia pun menambahkan meski Indonesia belum menghadapi gelombang baru Covid-19 karena proteksi dari antibodi masyarakat yang sudah meningkat menjadi 98,5 persen atau 2.000 unit per mili liter, tidak menutup kemungkinan bahwa kasus positif akan meledak sewaktu-waktu karena mutasi virus yang akan terus terjadi.

“Boleh dibilang pada saat gelombang BA.4, BA.5 masuk, kita tidak terganggu sama sekali. Kasusnya sekarang ujiannya adalah enam bulan lagi,” kata Budi.

Budi mengatakan bahwa Indonesia menjadi sedikit dari negara lain yang berhasil melampaui gelombang sub varian BA.4 dan BA.5.

BACA JUGA:100 Tenaga Kesehatan yang Gugur Saat Covid-19 Dianugerahkan Tanda Kehormatan

Dengan demikian, Budi meminta agar semua bekerja sama agar Indonesia tak lagi menghadapi gelombang-gelombang Covid-19 selanjutnya.  

“Salah satu cara, yakni menjaga agar imunitas masyarakat tetap setinggi sekarang yang diimbangi dengan laju vaksinasi Covid-19 tetap gencar seperti saat ini, sehingga kejadian infeksi dapat ditekan, “ujarnya.

Bila Indonesia berhasil menjaga kondisi baik seperti sekarang ini maka di masa depan, dia menyatakan Indonesia Kemungkinan dapat menjadi salah satu negara terbaik yang mampu menangani pandemi 12 bulan berturut-turut.
.
 “Jadi sekarang ujiannya enam bulan lagi, sekitar bulan Januari, Februari, Maret 2023,” kata Budi.

Artikel sudah tayang di fajar.co.id dengan judul: Menkes Pastikan Ada Varian Baru COVID-19, Diprediksi Terjadi Awal Tahun 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id