Honda

Perundungan Siswa SMP Terjadi di Empat Lawang

  Perundungan Siswa SMP Terjadi di Empat Lawang

Tangkapan layar media sosial saat siswa SMP di Empat Lawang mengalami tindak perundungan yang dilakukan oleh kawan-kawannya.-Tangkapan layar medsos-palpres.com

EMPATLAWANG, PALPRES.COM - Video aksi pengeroyokan atau perudungan (bullying) terhadap salah seorang siswa SMP di Empat Lawang beredar di media sosial, Kamis, 8 September 2022 lalu.

Dalam video yang berdurasi 2.08 detik itu, terdapat beberapa siswa berseragam SMP sedang menganiaya/merudung salah satu siswa lainnya. 

Sementara sekitar puluhan siswa lainnya menonton peristiwa penganiayaan tersebut. 

Diketahui, asi diduga perundungan terjadi pada salah seorang siswa SMP di Kecamatan Talang Padang Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Jenazah Santri yang Diduga Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Diautopsi Besok

Dugaan perundungan itu terungkap setelah beredar video berdurasi 2 menit 08 detik yang mempertontonkan kekerasan terhadap salah seorang siswa. 

Di dalam video yang beredar di melalui jejaring sosial itu, tampak 2 orang siswa melakukan kekerasan fisik terhadap temannya dengan cara ditendang juga ditampar.

Tak hanya itu salah seorang siswa yang diduga temannya pelaku ikut memukul siswa tersebut menggunakan kayu. 

Raut wajah siswa yang dipukul nampak ketakutan, karena terus-terusan dikeroyok serta dikerubungi oleh belasan siswa lainnya.

BACA JUGA: Oknum Kades Pelaku Penganiayaan Janda Cantik Segera Diperiksa Polisi

Terdengar juga suara ancaman serta makian terhadap siswa tersebut untuk tidak melaporkan hal ini. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Empat Lawang, secara tegas mengecam aksi perundungan (Bullying) yang diduga dilakukan sejumlah siswa kepada siswa lain, seperti yang terungkap dalam video viral yang tersebar melalui jejaring sosial, Kamis (8/9).

Karena itu, mengetahui adanya informasi perundungan yang dimaksud, Disdikbud Kabupaten Empat Lawang, langsung melakukan tindakan cepat memanggil kepala sekolah, waka kesiswaan, serta wali kelas pada sekolah yang dimaksud dalam video viral yang terlanjur tersebar di dunia maya itu, untuk menggelar rapat bersama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Empat Lawang, Jhon Heri mengaku telah mengetahui adanya video viral tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com