Honda

Imbas BBM Naik, Rokok Tingwek Jadi Incaran Para Perokok

Imbas BBM Naik, Rokok Tingwek Jadi Incaran Para Perokok

Tumpukan rokok tingwek, yang kini mulai digandrungi warga, solusi pasca kenaikan BBM--Istimewa/palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Bagi para perokok aktif pasti mengenal atau pernah mendengar yang namanya Rokok Tingwek atau Melinting Dewek.

Rokok tersebut kini mulai digandrungi oleh lapisan masyarakat di Kota Lahat, dan menjadi solusi terbaik imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Sehingga harga rokok bungkusan pun dipastikan ikutan meningkat juga harga jualnya.

Ade salah satu warga Kota Lahat mengatakan, untuk kebutuhan merokok, saat ini dia memilih melinting rokok sendiri.

BACA JUGA:Bangun Saluran Pembuangan Air Limbah dan Pengerasan Akses Jalan, Ini Penampakannya

“Biaya membeli rokok tingwek jauh lebih hemat, bila dibandingkan dengan membeli rokok bungkusan pabrik di warung. Dalam sebulan merogoh kocek biaya paling besar Rp100.000," jelasnya, Ahad 11 September 2022.

Sedangkan rokok bungkusan pabrik untuk biayanya lebih dari itu. Misalkan rokok Sampoerna di warung Rp30 ribu per bungkus dalam sebulan berarti dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp900 ribu.

"Jadi hemat Rp 800 ribu per bulan. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan rokok tingwek antara lain, gabus rokok isi 150 buah Rp3.000, kertas rokok isi 60 lembar Rp1.000, lem rokok Rp3.000, tembakau 1 ons Rp22.000,” jelasnya.

Dan alat melinting rokok sebesar Rp7.000 sehingga total biaya awal beli rokok tingwek cukup membayar Rp36.000

Ade menerangkan, rincian biaya tersebut untuk kebutuhan merokok selama dua minggu.

"Sehingga saya dan juga mungkin masyarakat lain lebih memilih rokok tingwek, daripada rokok bungkusan pabrik," pungkasnya.

Senada, Will warga Desa Banjar Negara mengemukakan, untuk cita rasa sendiri tidak berbeda dengan rasa rokok bungkusan pabrik. 

BACA JUGA:Jangan Kaget! Hari Ini Berlaku Tarif Ojol Baru

Bahkan, semua jenis merek rokok tersedia bisa dilinting sendiri, hanya membutuhkan satu menit untuk satu batang rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: