Bupati Enos Sukses Turunkan Kemiskinan
Bupati OKU Timur H Lanosin--Palpres.com
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan kompleks dan multidimensi.
Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya tingkat pengangguran yang tinggi dan Index Pembangunan Manusia (IPM) IPM yang masih kurang.
Salah satu tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia adalah IPM yang diukur melalui kualitas tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi (daya beli).
Di Kabupaten OKU Timur sendiri, IPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan, jika IPM naik seharusnya angka kemiskinan menurun.
Hasil kajian BPS, IPM di OKU Timur pada 2021 masuk dalam klasifikasi sedang dengan skor 69.58 naik 0.3 poin dari 2020 dengan skor 69.28.
Meskipun belum masuk klasifikasi tinggi, dimana skor harus 70. Namun demikian masuk urutan kelima Kabupaten Kota se-Sumsel.
Semakin besar skor IPM dapat diartikan, semakin banyak masyarakat OKU Timur dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Menurunkan tingkat pengangguran terbuka merupakan salah satu cara menekan tingkat kemiskinan ekstrem.
Kebijakan belanja daerah melalui APBD untuk perlindungan sosial, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan sumber daya manusia dapat tersalurkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan target Bupati OKU Timur terhadap tingkat pengangguran terbuka pada 2023 akan menurun.
Secara statistik, tingkat pengangguran ternyata tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Warga Pagaralam Dapat Siraman Rohani Dari Ustad HM Syauqi
Hal ini didukung dengan adanya data bahwa tingkat pengangguran terbuka turun tinggi dan tingkat kemiskinan naik, pun sebaliknya.
Merujuk data BPS per Agustus 2021, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur pada 2021 mengalami penurunan 0,63 persen. Pada 2020, tingkat pengangguran terbuka 3,81 turun pada 2021 sebesar 3,18 persen.
Kepemimpinan Bupati OKU Timur Lanosin yang belum genap menjabat dua tahun, cukup sukses dalam beberapa program, terutama dalam mengentaskan kemiskinan, menurunkan PTT serta menaikkan IPM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: