Honda

Sekolah Sementara Waktu Diliburkan, Warga Diminta Mengungsi

 Sekolah Sementara Waktu Diliburkan, Warga Diminta Mengungsi

Kondisi titik semburan lumpur bercampur gas di dekat SIT Menara Fitrah Indralaya-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA.PALPRES.COM- Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi meminta kepada pihak SIT Menara Fitrah untuk meliburkan siswa dan guru, munculnya fenomena alam berupa semburan air lumpur disertai gas rawa atau gas helo. 

Hal ini dikatakan Panca usai melihat secara langsung kondisi areal sekolah yang terdapat semburan air lumpur tersebut. 

Mendengar adanya kabar tersebut, iapun segera mendatangi lokasi.

Bahkan ia sendiri langsung menyetir mobilnya untuk melihat kondisi langsung dilapangan.

BACA JUGA:Warga Indralaya Geger, Ada Semburan Air Lumpur Dari Dalam Tanah Komplek Sekolah Menara Fitrah

Sekitar pukul 21.10 WIB, Sabtu, 24 September 2022, Panca bersama temannya Yopi mendatangi lokasi.

Suami Mikhailia Tikha Panca ini sempat berdialog dengan Ketua Yayasan SIT Menara Fitrah Ustadz Ikbal Romzi, anggota fraksi Golkar DPRD, pegawai Pertamina Prabumulih, Sekda H Muhsin Abdullah dan beberapa kepala OPD terkait. 

Iapun baru meninggalkan lokasi, sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu, 24 September 2022.

"Ya, saya minta pihak sekolah meliburkan siswa dan gurunya untuk belajar tatap muka secara langsung, karena belajar bisa dilaksanakan via during. 

BACA JUGA:Waspada Percikan Api, Listrik di Dekat Semburan Lumpur Dipadamkan

Untuk warga sekitar yang jaraknya dekat dengan semburan air lumpur dan gas ini, maka sebaiknya pindah atau mengungsi dahulu demi keamanan. 

Dikhawatirkan karena adanya gas didalam semburan takutnya ada percikan api. 

Listrik juga sudah dipadamkan, karena jarak 50-60 meter harus steril agar lebih aman,"jelasnya

Selain itu pihaknya juga menerjunkan petugas BPBD Ogan Ilir untuk menjaga areal, agar warga tidak melihat secara langsung lokasi tersebut lantaran dikhawatirkan berbahaya. 

BACA JUGA:Semburan Lumpur Setinggi 100 Meter Hebohkan Warga Indralaya

Ditambahkan Bupati Panca, kedepan kalau kondisi sudah stabil dan air lumpur dan gas tidak keluar lagi, maka ia akan memerintahkan Dinas terkait untuk memperbaiki areal sekolah agar kembali aman dan nyaman untuk belajar 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan, pihaknya sudah memasang police line agar tidak bisa dilintasi warga.

Selain itu, ditempatkan petugas polisi untuk mengamankan areal sekitar. 

"Ada petugas yang distandbye-kan agar areal ini tidak dilintasi warga yang ingin menonton atau mengambil foto, lantaran berbahaya untuk keselamatan,"katanya.

BACA JUGA:Warga Indralaya Geger, Ada Semburan Air Lumpur Dari Dalam Tanah Komplek Sekolah Menara Fitrah

Sebelumnya, Warga Kelurahan Indralaya Indah, Kabupaten Ogan Ilir geger lantaran tiba-tiba muncul semburan lumpur dari dalam tanah di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah. 

Bahkan ketinggian semburan lebih dari 100 meter. 

Fenomena alam itu terjadi akibat aktivitas penggalian sumur bor di lokasi, yang berada di Jalintim Palembang-Indralaya KM 35. 

Pantauan di lapangan, warga berduyun-duyun mendatangi lokasi sumur bor yang masih dalam pengerjaan. 

BACA JUGA:Puluhan Tahun Jalan Trans Palembaja Digenangi Air Bercampur Lumpur

Semakin malam, wargapun makin ramai memadati lokasi. Bahkan mereka bergantian mengabadikan fenomena alam ini.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sekolah Menara Fitrah Indralaya mendapatkan bantuan sumur bor dari Pemprov Sumsel untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Di Ogan Ilir, ada 6 titik lokasi sekolah islam yang mendapatkan bantuan sumur bor. 

Antara lain, Ponpes Attauhid Pemulutan, Sekolah Menarah Fitrah Indralaya, RU Alquran Payaraman, dan sebagainya.

BACA JUGA:Hanya Beberapa Jam, 50 Rumah Warga Terendam Air Bercampur Lumpur

Menurut pengurus Yayasan Menarah Fitrah Mut-in, Sabtu, 24 September 2022 malam, empat hari lalu ada tim yang menggali sumur menggunakan bor di belakang Asrama Putri Sekolah Menara Fitrah. 

Tidak terjadi apapun selama pengeboran berlangsung. 

“Namun pada hari ini sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba saya dipanggil oleh salah seorang yang mengerjakan sumur bor tersebut. 

Ini sumurnya keluar air lumpur, kemarin pada saat penggalian 75 meter, belum ada air yang keluar,” katanya. 

BACA JUGA:Miris, Jalan Empat Desa di Kisam Tinggi Rusak Berat dan Berlumpur

Kemudian, saat penggalian sampai di kedalaman 100 meter, ia melanjutkan, air juga belum didapat. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: