Kirim Durian Kupas hingga 3.000 Kotak ke Jawa

LAHAT, PALPRES.COM - Musim buah durian atau duren di Bumi Seganti Setungguan, memang sangat menjanjikan. 

Bagaimana tidak, omset bisnis buah yang juga dikenal dengan King of Fruit ini hingga ratusan juta rupiah. 

Salah satu bisnis masyarakat Lahat yang sedang menangguk untung bisnis durian yakni Semidang Gumay Durian.

Di Semidang Gumay Durian, buah-buahan tersebut diolah berbagai macam produk.

BACA JUGA:Stok Durian Mulai Berkurang, Harga Merangkak Naik

Salah satunya, durian kupas yang diambil isinya terus dimasukkan ke dalam kotak lalu dilanjutkan ke alat pembeku (Freezer, red).

Owner Semidang Gumay Durian, Diki SGD melalui karyawannya Yupi menuturkan, biasanya pengiriman produk olahan durian kupas bisa mencapai kisaran 2.000 - 3.000 kotak.

"Kita kirim pesannya ke Jakarta, Bandung, dan Bogor, menggunakan kendaraan jenis Thermo King," ungkapnya, Sabtu 24 September 2022.

Sedangkan untuk buah durian utuh pun demikian.

BACA JUGA:Durian Lawang Agung Terkenal Renyah dan Manis Hingga Dijual ke Kota Ini

Setelah terkumpul hingga 3.000 buah, barulah diangkut kendaraan L-300 maupun Thermo King.

"Ada juga produk olahan lainnya yakni daging durian, yang kita ambil untuk bijinya dipisahkan. 

Ini biasanya sebagai bahan baku pembuatan ice cream atau isian tambahan pada roti," tukas Yupi.

Terpisah, Johan DTB, owner bisnis durian kupas di Desa Sukajadi, Kecamatan Pseksu menerangkan, durian kupas sekali kirim mampu mencapai 5.000 kotak.

BACA JUGA:Habis Panen Buah Durian Terbitlah Duku

Kebanyakan ke Pekalongan, Semarang, Yogyakarta hingga Surabaya.

"Khusus durian kupas, kondisi kotak tidak boleh kotor, harus bersih, di buah duriannya pun sama sekali tidak ada jejak tangan. 

Untuk itulah, semuanya dikerjakan secara hati-hati, jangan sampai rusak," jelasnya.

Pun demikian, masih kata dia, dengan buah durian utuh, daging dan tempoyak, dimana kesemuanya itu bisa mendatangkan keuntungan.

BACA JUGA: Jadikan Desa Penandingan Agrowisata Penghasil Buahan Durian

"Karena kita sudah ada buyer (pembeli, red) yang memang mereka mempercayakan produk olahan durian kepada kami, sehingga kami pun mesti memenuhi permintaannya," urai Johan.

Johan mengaku, apabila musim durian di Kabupaten Lahat telah habis, maka akan mencari daerah lain yang lagi musim untuk memenuhi kebutuhan produsen.

"Setelah di Lahat, maka akan pindah ke kabupaten/kota lain, sebab ini komitmen kita terhadap buyer, yang telah menjalin kontrak," tegasnya.  

Durian Lawang Agung

Siapa yang tak kenal dengan buah durian asal Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat. 

BACA JUGA:Desa Jagabaya Gelar Lomba Durian Terbaik, Ini Kriterianya

Soal rasa dan warnanya tidak kalah dari daerah lain.

Dimana, rasa renyah dibalut manis dengan daging yang tebal, serta tekstur buahnya terbilang cukup unik dan aromanya begitu menggoda selera bagi lidah penggila King of Fruit.

Junaidi (60) petani durian asal Lawang Agung mengemukakan, memang dari dulu buah yang penuh duri disini sudah terkenal dimana-mana.

“Alhamdulillah, kebanyakan pembeli langsung memborong di pengepul maupun dari kebun, untuk dibawa ke Palembang, Jakarta hingga Bandung," jelasnya, Senin, 29 Agustus 2022.

BACA JUGA:Durian Lahat Banjirin Kota Pagaralam

Bahkan, sambung dia, banyak sekali petani membudidayakan durian pilihan disini. 

Mulai jenis tembaga, bantal, belimbing dan menjadi favorit.

"Setiap musim durian tiba, kendaraan roda empat maupun lebih selalu silih berganti berdatangan, karena rasanya yang begitu fantastis,” tukas Junaidi.

Senada, Parulin (56) petani durian lainnya menerangkan, kemungkinan besar tekstur tanahnya yang gembur, bibit pilihan dan berada di daerah sejuk, sehingga baik dari aroma, rasa dan bentuk buahnya berbeda dengan lain.

BACA JUGA: Beli Buah Durian Borongan Lebih Murah Harganya, Disini Lokasinya

“Pokoknya tidak akan mengecewakan makan durian asal Lawang Agung, dijamin ketagihan bahkan membeli dengan jumlah yang banyak," sebutnya.

 

Sumber: palpres.com