Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan Makanan

OKU TIMUR, PALPRES.COM - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di OKU Timur diduga mengalami keracunan makanan ringan.

Siswa SD Negeri Trikarya, Kecamatan Belitang III ini mengalami mual-mual, Senin 26 September 2022.

Selanjutnya, puluhan siswa tersebut langsung dibawa ke puskesmas terdekat.

Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Puluhan Karyawan Perusahaan Tambang Batubara di Muratara Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisinya

Peristiwa dugaan keracunan ini sudah diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur.

Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd, MM melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Edi Subandi SE, MM, mengaku sudah melakukan beberapa langkah terkait peristiwa.

Salah satunya, Disdikbud OKU Timur sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera diambil tindakan.

"Untuk kejadian dì sekolah ini, semua stakeholders terkait sudah mengambil tindakan cepat,” kata Edi.

BACA JUGA:Uji Dugaan Keracunan, Dinkes Muratara Kirim Sampel ke BTKL Palembang

Seperti personel anggota polisi, babinsa hingga Puskesmas Nusa Bakti sudah melaksanakan pertolongan.

Tak hanya itu, gerak cepat juga sudah dilakukan Disdikbud OKU Timur dalam menangani peristiwa dugaaan keracunan.

Saat ini, pihaknya sudah mengirim makanan yang diduga menjadi penyebab keracunaan kepada BPPOM Palembang.

Dia berharap, sampel makanan tersebut agar segera diteliti sehingga bisa mengetahui penyebab dari keracunan tersebut.

BACA JUGA:Cegah Kasus Keracunan Makanan Terulang, Anggota DPRD Muratara Sarankan Ini

"Untuk hasilnya belum pasti mas, apakah pengaruh karena belum sarapan atau emang karena jajanan dari warung dekat sekolahan,” terangnya.

Pihak Polsek dan Puskesmas juga belum bisa menyimpulkan, saat ini masih proses penelitian pihak BPOM Palembang," ucapnya.

Selanjutnya pihaknya juga segera menyampaikan surat ke BPOM Palembang agar melaksanakan pengecekan makanan yang ada dì kantin sekolah se-OKU Timur.

"Kemudian Disdikbud menyampaikan surat edaran agar kepala sekolah melaksanakan sosialisasi ke kantin dan warung yang ada di sekitar sekolahan,” jelasnya.

BACA JUGA: Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Herma Akhiri Hidup Minum Racun Rumput

Dia meminta kepada penjual agar tidak menjual makanan yang sudah kedaluwarsa izin beredarnya.

“Serta jajanan yang bahan bakunya memiliki efek negatif ke anak sekolah," pungkasnya.

Sumber: