RDPS
Honda

Tapanuli Utara Diguncang Gempa Empat Kali, Timbulkan Kerusakan

Tapanuli Utara Diguncang Gempa Empat Kali, Timbulkan Kerusakan

Ilustrasi gempa--pixabay

"Belum kita data sepenuhnya, tapi dari laporan sementara yang kita terima, ada bangunan kantor, terminal yang rusak, dan beberapa tiang listrik yang roboh. Untuk infrastruktur lainnya masih kita lakukan pengecekan," kata Bupati lewat keterangan resmi seperti dilansir Kompas.com, Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Menurut Bupati Tapanuli Utara, dirinya mendapat laporan ada sejumlah rumah warga yang rusak. 

Nikson meminta kepada semua pihak untuk siaga dan waspada terkait gempa susulan. 

"Saya sudah minta laporannya kepada kepala desa dan Muspika yang ada dan tetap waspada, menyiapkan dapur umum, tenda darurat," kata Bupati. 

Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Daryono mengungkapkan, wilayah Tapanuli Utara telah diguncang gempa tektonik yang memiliki parameter terkini hasil analisis 5,8 magnitudo yang memiliki dampak getaran dan dirasakan oleh semua penduduk Taput.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas  sesar besar Sumatera segmen Renun. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," urainya.

Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk dan semua terkejut dan lari keluar), daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Singkil dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). 

Hingga pukul 04.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 24 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M5,1 dan magnitudo terkecil M2,5. 

Disebutkan, sesuai hasil permodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Pantauan Antara di Tapanuli Utara, gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga, mulai dari lantai dan dinding rumah yang mengalami retak, asbes rumah rusak akibat guncangan, hingga menimbulkan korban luka akibat tertimpa material rumah yang jatuh akibat guncangan.

Bahkan, sejumlah fasilitas umum seperti halte bus di jalan Sisingamangaraja Tarutung ambruk akibat guncangan gempa.

Kondisi pelayanan di RSUD Tarutung juga sempat terganggu akibat gempa bumi, di mana para pasien diungsikan sementara dari sal inap ke halaman di depan rumah sakit. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: