Honda

Saksi Mata Ini Ceritakan Detik-detik Mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang

Saksi Mata Ini Ceritakan Detik-detik Mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang

Kepulan asap dari gas air mata yang ditembakkan petugas guna menghalau aksi anarkis massa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, --fin.co.id

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Urutan Kedua Telan Korban Jiwa Terbesar dalam Sejarah

Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya.

Hingga peluit akhir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. 

Di sinilah awal mula tragedi dimulai.

Setelah peluit dibunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa.

BACA JUGA: Media Inggris Soroti Tragedi Kanjuruhan Malang

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribune timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.

Di sisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribune selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa. 

Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.

BACA JUGA:Dua Polisi Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan, Ini Identitasnya

Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.

Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali. 

Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fajar.co.id