Aturan Pakai Obat Paracetamol Agar Aman Dikonsumsi
dosis aman konsumsi paracetamol-freepik-
JAKARTA,PALPRES.COM- Kementerian Kesehatan mengeluarkan instruksi untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup di Apotik di seluruh Indonesia. Hal ini menyusul adanya potensi berbahaya dari beberapa jenis obat yang beresiko gagal ginjal akut pada anak.
Salah satu obat yang sedang ramai dibicarakan adalah Paracetamol sirup. Diberitakan sebelumnya, obat Paracetamol sirup pada anak mengandung dua zat berbahaya bagi kesehatan khususnya bila dikonsumsi pada anak.
Paracetamo memang menjadi andalan bagi orang tua sebagai obat turun panas bagi anak. Paracetamol sendiri termasuk jenis obat-obatan yang dijual bebas di saran dan sangat mudah ditemukan di apotik terdekat.
Pertanyaannya, adakah efek samping minum paracetamol, terlebih jika terlalu sering diandalkan untuk mengatasi demam dan rasa sakit?
BACA JUGA:Larangan Penggunaan Paracetamol Bagi Anak, Ini Obat Alami Turunkan Demam Anak
“Konsumsi 4 hingga 5 tablet paracetamol dalam sehari, asalkan ada indikasi medis tepat yang mendasari, sejatinya tidak selalu dilarang,” kata dr. Nadio Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“Beragam studi menyebutkan bahwa konsumsi hingga 4000 mg paracetamol dalam sehari seringnya masih tergolong aman,” ungkap dia.
Akan tetapi perlu dicatat pula bahwa bagi mereka yang punya masalah kondisi kesehatan tertentu, tidak bisa sesukanya meminum paracetamol, kebanyakan minum paracetamol picu efek samping yang tidak diinginkan.
“Kecuali, jika Anda alergi terhadap obat ini, jika Anda memiliki sakit-sakit tertentu (misalnya gangguan ginjal, gangguan hati, dan sebagainya), atau jika Anda mengkonsumsi obat dengan dosis besar dalam jangka panjang, maka memang bisa saja muncul beragam efek samping,” jelas dr. Nadia.
BACA JUGA:Segera Cek Obat Turun Panas Anak di Rumah, Hindari 2 Kandungan Zat Berbahaya ini
Adapun efek samping minum paracetamol yang dimaksud di sini kata dr. Nadia, adalah seperti seperti perdarahan lambung dan saluran cerna.
Mereka yang mengalami pendarahan lambung dan saluran cerna, sebagai efek samping paracetamol, menunjukan beberapa gejala meliputi Mual, Muntah, Dahak yang kemerahan atau kehitaman, Nyeri perut bagian atas, Urine berwarna gelap (kerusakan fungsi hati), Warna feses terlihat pucat, Kulit menguning, Gangguan pernapasan dan Gangguan tidur
Meski begitu, dr. Nadia Nurotul Fuadah mengakatan jika beberapa gejala yang disebut di atas, tidak selalu disebabkan oleh konsumsi paracetamol yang berlebih.
“Bisa jadi juga, keluhan ini terjadi akibat pola hidup tidak sehat, kebersihan diri yang kurang terjaga, terlalu banyak minum, berlebihan mengkonsumsi kafein dan minuman manis, batu atau infeksi saluran kemih, overactive bladder, sistitis, kanker kandung kemih, diabates, cemas atau stres berlebihan, gangguan hormon, gangguan imunitas, dan sebagainya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: