Ini 'Jeritan Hati' Guru PAUD se-Ogan Ilir
Reporter:
Widjan|
Editor:
Firdaus|
Jumat 21-10-2022,20:38 WIB
Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir menggelar Sarasehan Bagi Pendidikan PAUD Se-Kabupaten Tahun 2022-Widjan Palpres.com-
OGAN ILIR, PALPRES.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir menggelar Sarasehan Bagi Pendidikan PAUD Se-Kabupaten Tahun 2022, yang dihadiri langsung Wakil Bupati H Ardani, SH, Jumat 21 Oktober 2022 di Gedung Serbaguna Caram Seguguk KPT Tanjung Senai.
Momen ini, dimanfaatkan bagi Guru dan Tutor PUAD menyampaikan keluh kesanya selama mengajar sebagai guru PAUD atau Jeritan Hatinya yang selama ini tidak tersalurkan dengan petinggi-petinggi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Seperti yang disampaikan salah satu guru PAUD Ummi Aziza yang mengaku sejak tahun 2006 mengajar tidak merasakan insentif guru PAUD dari Kelurahan seperti yang dirasakan guru-guru PAUD di Desa-Desa yang mendapat insentif dari dana Desa.
Jeritan hati, Bunda PAUD Roaina yang sembari meneteskan mata meminta jalan keluar kepada Wakil Bupati H Ardani, karena saat ini, pihaknya dihantui rasa takut dan resah karena usai Pilkades Serentak ini mendapat desas-desus akan dipecat dari kepengurusan PAUD oleh Kades terpilih.
Lain halnya yang disampaikan, Suwito guru PAUD Pemulutan Selatan yang meminta kiranya bagi guru dan Tutor PAUD yang berprestasi diberi beasiswa untuk mengembangkan dan meningiatkan kualitas dan kuantitas dalam mengajar.
Terakhir yang mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan unek-uneknya dari guru PAUD Kecamatan Tanjung Raja, yang meminta pihak Pemkab mengambil kebijakan agar kiranya semua guru dan tutor PAUD mendapatkan insentif dengan merata dizaman Bupati Mawardi Yahya sebesar Rp250 ribu, dan naik Rp300 ribu, dan hilang dizaman Pergantian Bupati.
Hal ini ditanggapi satu persatu oleh Wakil Bupati H Ardani, menanggapi yang pertama Wabup mengatakan, kelurahan memang tidak dapat dana desa, karena itu tidak ada pembagian insentuf. "Memang gak pas, yang didesa dapat, seharusnya kelurahan juga dapat juga," ujar Wabup.
Untuk itu, Wabup meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk mempelajari aturan yang ada, bagaimana agar yang guru dan tutor PAUD yang ada di kekurahan juga mendapatkan intensif juga.
"Kalau dana kelurahan memang gak bisa, dicarikan jalan lain. Nanti, kita usulkan pada pak Bupati agar guru dan tutor PAUD kelurahan diberikan insentif juga," tegasnya.
Menanggapi keluhan Roaina menurut Wabup Ardani, Pasca Pilkades Serentak 172 Desa katanya, sudah menjadi kekhawatiran pihaknya, bahwa kalau nanti oleh kades yang baru mengganti kepengurusan PAUD yang ada tidak akan terjadi.
"InsyaAllah kehawatiran itu tidak akan terjadi, nanti saya akan ngomong dengan pak Bupati. Jika perlu buat edaran bagi Kades yang menang di Pilkades Serentak kemarin, apabila akan ada penyesuaian pengurus PAUD dimasing-masing Desa agar dikoordinasikan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan," paparnya.
"InsyaAllah pak Bupati akan memberikan arahan yang sebaik-baiknya pada para Kades yang terpilih termasuk saya nanti, kalau ada tugas melantik kades, saya akan berikan arahan juga pada Kades. Intinya, kita boleh membantu, tapi jangan sampai ada orang yang dizolimani," sambungnya.
Menanggapi permintaan dari Pemulutan Selatan terkait Beasiswa bagi tenaga pengajar PAUD. "Kalau ada yang berpotensi dan potensial usulkan ke pak Bupati, memang itu potensial dan layak ditingkatkan pendidikan, kenapa tidak" imbuhnya.
"Terakhir, hasil serasean ini, nanti buat sejinis dokumennya, kita buat usulan dan masukannya.
Saya yakin dan percaya, selagi tidak menyalahi aturan yang ada, Pemkab Ogan Ilir siap mewujudkan apa yang diharapkan guru dan tutor PAUD, demi meningkatkan kualitas dan kwentitas dalam melakukan proses belajar mengajar anak diusia dini," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
palpres.com