Karbin Pelindung Panas dan Hujan Terpasang Sempurna

LAHAT, PALPRES.COM- Karbin yang terbuat dari bahan baku balok kayu, kini telah terpasang di kediaman Nenek Ratna (90) salah satu warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

"Setidaknya dapat melindungi dari terik sinar matahari dan ketika hujan turun, semuanya dibor ke dinding dengan dikunci menggunakan batangan baut, sehingga lebih kokoh," jelas Danpok Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono, Senin 31 Oktober 2022.

Djuli Hartono menerangkan, karbin ini juga akan dipasangkan di pintu belakang. Supaya terlihat begitu sensasional sekali ketika pasang mata melihatnya.

"Dengan luas lahan hanya 5x6 meter persegi ini, kini dapat dilihat begitu baik, elegan dan terkesan minimalis menyesuaikan ukuran tanahnya," ucapnya.

BACA JUGA:Tempel Dokumentasi dan Progres TMMD ke 115 di Papan Informasi

Secara keseluruhan, sambung dirinya, kediaman Nenek Ratna ini hampir finishing 100 persen. Akan tetapi, akan diperiksa kembali dan dipoles beberapa bagian bangunan yang kiranya kurang enak dilihat.

"Pekerjaan ini bukan hanya membangun saja, melainkan bagaimana memberikan kesan aman, nyaman dan tenang bagi pemilik rumah ketika mendiami," harap Pelda Djuli Hartono. 

Berita Terkait, Penduduk Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat saat ini bisa dibilang begitu senang dan terharu, pasalnya, yang selama ini adanya akses jalan yang layak akhirnya terwujud berkat program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.

Sanusi (56) salah satu warga mengemukakan, dirinya telah lama tinggal di desa ini, selama ini, apabila ingin ke kebun atau ke Sungai Lematang, pasti melintasi jalan desa.

"Kini, Alhamdulillah berkat doa semua warga disini, akhirnya beraktifitas ke kebun tidak perlu lagi khawatir, terlebih lagi ke sungai mengambil material pasir atau batu," ucapnya, ditemui Senin 31 Oktober 2022.

BACA JUGA:Pengerjaan Infrastruktur Poskamling Masuk ‘Kejar Tayang’

Dirinya menambahkan, setiap menjelang sore hari, pasti duduk disalah satu akar pohon yang bertatap langsung dengan alat berat sedang meratakan tanah dan memadatkan batu untuk pengerasan.

"Tentunya, kami sangat terbantu sekali dengan adanya infrastruktur jalan ini, belum lagi, panjangnya mencapai 2,6 kilometer (KM) hingga tembus ke Desa Perigi, jelas itu memberikan kemudahan bagi warga untuk bersilaturahmi," harap Sanusi.

Senada, Samsi warga lainnya mengutarakan, dirinya begitu senang sekali adanya akses jalan ini, sehingga tidak perlu lagi melintasi pemukiman penduduk ketika beraktifitas.

Sumber: palpres.com