Politik Identitas di Pilpres 2024

Penulis : Lisda Handayani Senin, 31 Oktober 2022, 20:50 WIB

Politik identitas adalah sebuah alat Politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama yang lainnya untuk tujuan tertentu.

Misalnya bentuk dari perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukkan jati diri suatu kelompok tersebut.

Identitas dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrim yang betujuan untuk mendapat dukungan dari orang yang merasa sama baik secara ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya.

BACA JUGA:Pencairan Bansos PKH November 2022 Mulai Hari Ini, Bisa Cek Lewat Ponsel

Politik identitas hadir sebagai narasi resisten kelompok terpinggirkan akibat kegagalan narasi arus utama mengakomodir kepentingan minoritas secara positif, Politik identitas menghadirkan wahana mediasi penyuaraan aspirasi bagi yang tertindas.

Politik identitas merupakan penjabaran dan pengorganisasian dari identitas politik warga negara berkaitan dengan orientasi politik yang dianut.

Politik identitas dalam perspektif historis lahir sebagai upaya pemulihan hak atau pencarian keadilan dari sebuah kelompok sosial yang merasa diintimidasi dan didiskriminasi oleh dominasi negara dan pemerintah dalam penyelenggaraan dalam sistem pemerintahan.

Politik identitas dalam konsep sebagai konsep dan gerakan politik yang berfokus pada perbedaan (difference) sebagai arus kategori sosial politik, gerakan demikian muncul sebagai konsekuensi atas kegagalan dalam narasi besar seperti ide mengenai kebebasan dan toleransi.

BACA JUGA:Masyarakat Desa Pagarbatu Kumpul di Titik TMMD ke 115

Akibatnya politik diferensial menjadi penamaan baru dari politik identitas, rasisme, feminisme hingga konflik berbasis etnis.

Termin politik identitas mulai dikenal sejak 1960 di AS yang saat itu dihadapkan pada praktik penindasan yang dilakukan oleh dominasi arus besar dalam sebuah bangsa atau negara.

Diskriminasi rasial, khususnya terhadap warga kulit hitam dan etnis hispanik, serta hegemoni kapitalis yang hanya memihak para pemodal yang umumnya dikuasai golongan putih tertentu berkaca pada latar belakang eksistensinya.

Politik identitas merupakan upaya membangun kesadaran golongan untuk bangkit memperjuangkan hak-hak yang dirampas dan berjuang memperoleh keadilan.

Sumber: