Citraland
Honda

75 Persen Soal Berkaitan dengan Sriwijaya

75 Persen Soal Berkaitan dengan Sriwijaya

PPTK DAK Non Fisik Museum Sriwijaya, Khairul S Penjalang beserta narasumber berfoto bersama dengan peserta Lomba Cerdas Cermat, Rabu 16 November 2022.-Istimewa-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) Tingkat SMA/SMK/MA se-Kota Palembang mengikuti workshop di Museum Sriwijaya, Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Rabu 16 November 2022.

Worskhop ini sendiri bertujuan untuk memberikan bekal kepada calon peserta terkait dengan perkembangan dan peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan.

Pejabat Pengadaan Teknis Kegiatan (PPTK) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Museum Sriwijaya, Khairul Syahri Penjalang, mengatakan, Lomba Cerdas Cermat (LCC) diselenggarakan selama Rabu dan Kamis 16-17 November 2022.

Tercatat, ada 45 siswa yang berasal dari 15 SMA/SMK/MA akan berkompetisi dalam lomba yang digelar pada event tahunan ini.

BACA JUGA:Candi Bumi Ayu Diasumsikan Penyokong Kedatuan Sriwijaya

"Rencananya ada 30 soal di babak penyisihan dan soal yang diberikan nantinya 75 persen berkaitan dengan Sriwijaya," kata Khairul.

Dia merinci, soal untuk pada babak penyisihan ini ada 15 soal berhubungan dengan sriwjaya, 10 berhubungan dengan museum sriwijaya dan 5 soal sejarah umum lainnya.

Untuk itulah, pihaknya memberikan pembekalan kepada siswa sehingga diharapkan mampu menjawab soal yang berkaitan dengan Sriwijaya.

"Selain kita bekali ilmu lewat workshop, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkeliling ke museum. Dengan harapan mereka lebih mengenal perkembangan dan peninggalan Kerajaan Sriwijaya," jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Kerajinan Laquer Palembang, Sudah Ada Sejak Kerajaan Sriwijaya

Dia menambahkan, LCC Sriwijaya ini bertujuan untuk menggalakan dan menggaungkan sriwijaya. Hal ini mengingat, guru sejarah juga dinilai masih belum banyak yang mengetahui sriwijaya sehingga pihaknya fokus pada siswa dalam mengenalkan kerajaan tersebut.

Di tempat yang sama, Ketua AGSI Sumsel, Merry Hamraeni mengaku jika LCC tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Sebab, siswa terlebih dahulu dibekali materi untuk memberikan gambaran kepada siswa yang berkaitan dengan Sriwijaya.

"Soal-soalnya dibuat langsung oleh peneliti dan pakarnya sehingga sangat tepat jika diikutsertakan dalam worskhop dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkunjung ke museum," jelasnya.

Khusus babak penyisihan, sambung Merry, soal diberikan secara tertulis dengan persentase 40 persen soal sriwijaya, 20 persen sejarah nasional, 20 persen sejarah museum secara umum dan 20 persen lainnya koleksi museum sriwijaya.

BACA JUGA:Pemasangan Lift Ampera, Pemerhati Sejarah dan Stakeholder Harus Duduk Bersama

"Kemudian besok babak semifinal dan Grandfinal. Para peserta akan beradu menjawab soal cepat tepat terkait Sriwijaya dan nantinya akan menjadi juara dalam Lomba Cerdas Cermat Museum Sriwjaya," jelasnya.

"Kita berharap tahun depan diadakan tingkat provinsi agar lebih bnyak pesertanya. Apalagi di sekolah materi tentang sriwijaya sangat sedikit sekali dibahas. Untuk itulah harus banyak diperdalam lagi dan dikenalkan lagi kepada siswa lewat lomba seperti ini," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang narasumber, Samsudin mengapersiasi kegiatan ini karena merupakan kegiatan yang mengedukasi siswa dan guru terkait pengetahuan Sriwijaya.

"Selama ini anak dan guru mungkin belum banyak mengetahui berbagai hal sriwijaya. Lewat lomba ini bisa membuka cakrawala, terkait dengan pengetahuan Sriwijaya," ucapnya.

BACA JUGA: Pakar Kedatuan Sriwijaya Bambang Budi Utomo Tutup Usia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: