Honda

Sempat Gagal Panen, Stok Beras di Ogan Ilir Tetap Aman

Sempat Gagal Panen, Stok Beras di Ogan Ilir Tetap Aman

Di saat daerah lain stok beras mulai menipis, bahkan kosong justru di Kabupaten Ogan Ilir untuk stok beras masih terbilang aman. -Widjan-Palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM- Di saat daerah lain stok beras mulai menipis bahkan kosong justru di Kabupaten Ogan Ilir untuk stok beras masih terbilang aman. 

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian Tahanan Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kabupaten Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik menurutnya, ini mengingat Ogan Ilir memiliki 29 penggilingan baik skala besar maupun skala kecil. 

“Di Ogan Ilir masalah stok beras lumayan masih tersedia, apa lagi kita ini ada 29 tempat penggilingan yang besar maupun yang kecil," ujar Abi ditemui Palpres.com diruang kerjanya, Jumat 18 November 2022.

29 tempat penggilingan tersebut yakni, PT Buyung Putra Pangan yang terletak di Desa Harapan Kecamatan Pemulutan, PT Pangan Jaya Sentosa yang terletak Dusun III Pegayut Kecamatan Pemulutan, PT Rusna Jaya Putra Pangan yang terletak di Dusun III Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan.

BACA JUGA:Antisipasi Harga Sembako Naik, Bulog Lahat Siapkan 100 Ton Beras Murah

Selanjutnya, CV Srikandi Putra, CV Tosin, dan CV Matahari Sukses Mandiri yang terletak di Dusun III Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan.

"Ini penggilingan besar. Yang kecil-kecil banyak termasuk toko-toko yang ada di Pasar Indralaya maupun Pasar Tanjung Raja," bebernya.

Untuk stok mingguan total dari 29 penggilingan ini seluruhnya 27 jutaan untuk kilogram. 

“Kalau jumlahnya itu sekitar 27 ribu ton. Yang pasti stok untuk wilayah kita Ogan Ilir, amanalah," imbuhnya.

Meskipun lanjutnya, sebagian petani di Bumi Caram Seguguk mengalami gagal panen akibat air pasang dimana itensitas hujan yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Walikota Pagaralam Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

"Walaupun penanaman yang kedua banyak yang gagal panen, tapi masih bisa tertutupi. Ya, sebenarnya ini bukan gagal tanam, tapi saat panen banyak terendam, jadi panennya saat air tinggi itulah," terangnya.

Untuk harga saat ini katanya bervariasi mulai dari Rp8.500 sampai Rp10.500 ditingkat penggilingan. 

“Untuk harga di pasaran ditingkat toko, itu harganya Rp11 ribuan per kilonya.

Disinggung apakah harga ditingkat penggiling dan di pasaran di toko mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com