Citraland
Honda

Sumsel Resmi Miliki Motif Batik Hasil Eksplorasi Peninggalan Sejarah

Sumsel Resmi Miliki Motif Batik Hasil Eksplorasi Peninggalan Sejarah

Motif Batik Palembang yang masuk dalam unsur motif khas Sumatera Selatan-Foto: Alhadi Farid/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Sumatera Selatan (Sumel) resmi memiliki motif batik.

Menariknya, motif batik ini hasil dari eksplorasi peninggalan sejarah yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Motif batik khas Sumsel ini pertama kali dikenalkan kepada masyarakat secara luas dalam Pameran Temporer se-Sumatera Selatan yang diselenggarakan Museum Negeri Sumsel, Balaputera Dewa, Rabu 23 November 2022.

Motif batik dengan beragam corak dan warna tersebut secara resmi di-launching oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sumsel, H Edward Chandra, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sumsel Dr H Aufa Syahrizal, Sp MSc, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan para penggiat budaya lainnya.

BACA JUGA:Pameran Temporer se-Sumatera Selatan Resmi Dibuka

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sumsel, H Edward Chandra, mengatakan, ragam motif batik ini memperlihatkan jika Sumatera Selatan memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai.

Dia juga mengapresiasi usaha yang dilakukan UPTD Museum Negeri Sumsel dalam menggali motif untuk ditulis menjadi motif batik.

“Motif batik dari 17 kab/kota ini bisa menambah khazanah, budaya serta dapat dikembangkan dan dikenalkan di sekolah,” jelasnya.

Diketahui, Pameran Temporer se-Sumatera Selatan dengan tema “Museum Peduli Pusaka Sejarah, Budaya dan Kearifan Lokal Bumi Sriwijaya” memiliki ragam kegiatan.

BACA JUGA:Catat! Terapkan 5 Strategi Ini Agar Museum Diminati Kawula Muda

Mulai dari workshop batik khas Sumatera Selatan, workshop sejarah pembuatan pempek, workshop teater sekolah se-Sumatera Selatan, Workshop tari tradisional Sumatera Selatan dan lainnya.

“Museum Negeri Sumsel ini memiliki banyak sekali koleksi bahkan mencapai ribuan koleksi. Hal ini menunjukkan betapa kayanya Sumatera Selatan akan warisan sejarah, budaya dan kearifan lokal mulai dari masa praaksara hingga masa kemerdekaan yang tidak hanya berasal dari kota Palembang, tetapi juga dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia menilai kegiatan seperti ini dapat menyatukan perbedaan untuk memajukan Sumatera Selatan.

“Untuk itulah, diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat untuk lebih mengenal museum. kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan masyarakat Sumsel terutama kepada generasi muda dengan menunjukkan bukti-bukti sejarah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com