Honda

Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Baru dan Dapat Kompensasi

Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Baru dan Dapat Kompensasi

Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur menyebabkan sedikitnya 2.722 rumah warga rusak. -disway.id-

BACA JUGA:HEBOH, Netizen Sebut Rafathar Bisa Prediksi Timnas yang Kalah di Piala Dunia 2022 Lewat Ini

Selain rumah, fasilitas umum seperti rumah ibadah, kantor, markas Kodim dan sekolah juga akan diperbaiki. 

Pembangunan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan bangunan tahan gempa.

 “Kami perlu mempelajari struktur tanah yang akan dipakai membangun rumah,” jelasnya.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat setidaknya ada 62 ribu rumah rusak akibat gempa Cianjur. Akibatnya sebanyak 61.800 orang mengungsi di posko-posko pengungsian terdekat.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak RT, RW, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan rumah warga korban gempa.

"Tadi para perangkat daerah juga ikut turun langsung untuk pendataan," ujar dia dalam konferensi pers di pendopo Bupati Cianjur pada Rabu, 23 November 2022.

Selain merusak ribuan rumah, gempa dengan magnitudo 5,6 itu juga merusak sejumlah fasilitas umum. 

Suharyanto menjelaskan ada 31 gedung sekolah, 214 rumah ibadah, serta 13 bangunan perkantoran rusak akibat lindu yang mengguncang pada Senin siang, 21 November 2022.

"Selain itu ada tiga buah fasilitas kesehatan yang rusak selain jalanan banyak yang retak dan ambles," kata dia.

BNPB sudah menyediakan 14 titik posko pengungsian utama. Suharyanto menjelaskan di posko-posko yang disiapkan BNPB tersebut sudah tersedia tenda dan dapur umum bagi warga.

"Kami juga telah membujuk masyarakat yang masih di tenda darurat agar mau pindah ke tenda utama. Tapi itu bukan berarti kami tidak membantu mereka yang berada di tenda darurat," ujarnya.

Suharyanto mengimbau warga yang belum menerima bantuan gempa Cianjur agar melapor kepada petugas. 

Sebab, kata dia, tim BNPB masih dalam proses pendistribusian bantuan kepada seluruh masyarakat yang terdampak.

Suharyanto mendapati banyak laporan mengenai sejumlah warga yang belum mendapat bantuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: