Honda

Aksi Perusakan Masjid di Magelang, Ini Kesaksian Takmir Masjid

Aksi Perusakan Masjid di Magelang, Ini Kesaksian Takmir Masjid

Ilustrasi masjid. Aksi perusakan masjid yang videonya viral di media sosial rupanya terjadi di Masjid Al-Mahfudz di daerah Krandan, Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.-Rakyat Bengkulu-

 

Mengobrak-abrik Alquran

Selain membakar, ia mengatakan, pelaku juga mengobrak-abrik kitab-kitab suci, termasuk Alquran.

BACA JUGA:CATAT! 11 Bansos Akan Dilanjutkan Tahun 2023, Satu Keluarga Bisa Dapat Rp20 Juta

BACA JUGA:1 Pekan Lagi Seluruh Bansos Kemensos Harus Cair, Buruan Cek Nama Kamu di bansos.kemensos.go.id

Lalu, mengotori tempat salat khusus imam maupun tempat khotbah.

"Ya, di situ ditemukan sudah ada satu pembalut wanita di dekat tumpukan Alquran, dan kitab-kitab lain. Lalu, di tempat imam ada dua lagi pembalut. Semuanya berceceran. Maaf, ada seperti darah haid juga. Pelaku pun membasahi beberapa ruangan dengan air," jelasnya.

Setelah ada kejadian itu, menurut dia, semua warga di sekitar bergotong-royong untuk membersihkan masjid.

"Setelah itu kami bersama warga bersama-sama membersihkan masjid," ucapnya.

BACA JUGA:Siap-siap! 3 Bansos Ini Akan Kembali Cair Bulan Depan

Ternyata kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. 

Sejak masjid berdiri tahun 1988, sudah beberapa kali aksi perusakan ini terjadi. 

Sebelumnya sekitar Agustus, dan Oktober 2022 aksi serupa pernah terjadi.

Namun, saat itu pelaku tidak sampai membakar fasilitas masjid.

BACA JUGA:Anak di Magelang Racuni Orangtua dan Kakak Kandungnya Pakai Arsenik

BACA JUGA:Astaga! Imam Masjid Diserang Makmum Saat Pimpin Salat Magrib di Pondok Gede

"Kalau kejadian pertama itu, pelaku membasahi dengan air, seperti air kencing. Baunya sangat pesing, dan maaf ada kotoran manusia juga. Yang kejadian kedua pun sama. Polanya mirip-mirip seperti itu juga. Namun, ini (aksi) ketiga yang terparah," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya mencurigai aksi ini dilakukan oleh orang yang memiliki gangguan kejiwaan.

Kecurigaan itu muncul karena sempat terlihat ada seorang perempuan memakai jilbab seakan-akan ingin melaksanakan ibadah salat.

Perempuan tersebut bukan warga sekitar masjid.

"Namun kami tetap menyerahkan ke pihak berwajib untuk menyelidiki. Kalau soal SARA, sepertinya tidak mungkin. Sejak dulu, setiap melakukan ibadah seperti pengajian selalu rukun dan lancar, tidak pernah ada konflik," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian terulang kembali, pihaknya bermaksud memasang CCTV di sekitar masjid.

"Kebetulan CCTV memang belum ada. Ke depan mau dipasang  agar tidak terjadi lagi aksi seperti ini. Dan, supaya  bisa juga mengetahui apa saja kegiatan atau aktivitas yang terjadi di masjid, untuk pemantauan juga," terangnya.

Ditemui terpisah, Kapolsek Salaman Iptu Sukarjo mengatakan sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. 

Dari lokasi kejadian, diamankan barang bukti pembatas jemaah dan Alquran.

"Sampai saat ini dalam penyelidikan. Kita sudah mengamankan barang bukti. Penyelidikan baik dari Polsek maupun Polresta," kata Sukarjo.

"Masyarakat sekitar atau takmir masjid itu menganggap pelakunya orang tidak waras atau ODGJ. Kejadian yang pertama, kedua itu ada, namun tidak sampai viral seperti ini," ujar dia.

Beredar video yang memperlihatkan sebuah masjid di Magelang, Jawa Tengah diduga diobrak-abrik pasangan suami istri, yang identitasnya belum dikethaui. 

Karpet yang menjadi tempat salat berserakan. 

Video itu viral di media sosial Instagram usai diunggah oleh akun @forumwartawanpolri. 

Dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat seluruh karpet yang ada di dalam masjid porak poranda.

Pelaku disebut membakar batas shaf yang membuat karpet rusak. Bahkan Alquran, yang menjadi kitab suci umat muslim, tak luput menjadi sasaran amukan orang tersebut. 

Terlihat dalam tumpukan Al-Quran berlumur bercak merah mirip darah.

“Jika dilihat dari apa yang dilakukannya kemungkinan pasangan itu sakit hati. Entah sakit hati karena dengar ucapan orang sekitar masjid atau dari yang disampaikan di masjid,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu 11 Desember 2022.

Aksi ini diduga sudah direncanakan. 

Pasalnya pelaku sempat melumuri Alquran dengan cairan merah diduga darah. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: