Citraland
Honda

‘Sang Penjaga’, Sendratari Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende Tampil Memukau

 ‘Sang Penjaga’, Sendratari Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende Tampil Memukau

‘Sang Penjaga, Sendratari Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende Sumatra Selatan yang tampil memukau di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu, 17 Desember 2022. -Dudy Oskandar-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sendratari ‘Sang Penjaga’, yang  diprakarsai oleh Nurdin S. Pd., M. Sn tampil memukau di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II PALEMBANG, pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Sendratari itu merupakan, pengemasan adat tradisi Tunggu Tubang Suku Semende Sumatra Selatan

Dimulai dengan lantunan sastra tutur guritan Semende, pertunjukkan  yang menampilkan tari,  drama dan musik mengekspresikan persoalan adat istiadat Tunggu Tubang. 

Para pelaku mampu memukau ratusan penonton di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.  

BACA JUGA: Catat, Ada Lagi Bansos Kemensos yang akan Cair Minggu ini, Besarnya Rp.600.000

Para pemeran utama adalah Isnayanti Syafrida sebagai Nineng, Sari Aprilianti sebagai Ndung dan Salwa Pratiwi sebagai Cucung  mampu mewakili tiga  generasi Tunggu Tubang. 

Nineng mengkhawatirkan keberlanjutan adat Tunggu Tubang, sementara anak dan apalagi cucunya sudah masuk ke dalam zaman yang berbeda. 

Begitulah esensi pertunjukan adat istiadat Suku Semende, yang mengangkat gejolak jiwa penunggu tubang yang berada di persimpangan zaman.

Pertunjukkan  ini  diperkuat oleh budayawan Palembang Vebri Al Lintani sebagai pengarah budaya, Hasan sebagai sutradara, Rio sebagai penata musiknya, Riko sebagai Asisten Penata Musik dan Erick, Geger dan Ergo sebagai  Asisten Koreo, dan melibatkan 50 pelaku seni dari berbagai sanggar seni di Palembang.

BACA JUGA:Bansos PKH Akan Cair Pertama Kali di Awal Tahun 2023, Ada Kriteria Penerima Baru

Kegiatan ini merupakan program hibah seni Pemanfaat Ruang Publik LPDP perorangan, yang diterima oleh Nurdin dari dana Indonesiana Kemedikbud. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal mengapresiasi kegiatan ini.

"Kami sangat senang adanya kegiatan yang memanfaatkan Museum SMB II yang berlatar belakang sejarah KPD,” kata  Agus.

Agus  berharap, tahun depan akan lebih banyak lagi yang memanfaatkan pelataran Museum SMB II untuk ekspresi kesenian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com