Citraland
Honda

Astana Tanjak, Mengenang Sejarah Kesultanan Melaka Darul Islam

 Astana Tanjak, Mengenang Sejarah Kesultanan Melaka Darul Islam

Ketua Umum Lembaga Dzurriyat Radja Sultan se-Nusantara, DYM Kiam Radja TG. Fekri Juliansyah bin Muslim dan rombongan saat foto bersama di depan Astana Tanjak, museum dan kediaman Sultan Melaka Darul Islam ke-45 dan keluarga.-Tuan Guru-

PERAK, PALPRES.COM - Ketua Umum Lembaga Dzurriyat Radja Sultan se-Nusantara, DYM Kiam Radja TG. Fekri Juliansyah bin Muslim mengunjungi Astana Tanjak  di Kampung Sungai C, 36750 Chikus, Perak, Malaysia, Senin, 19 Desember 2022.   

Astana Tanjak merupakan museum dan kediaman Sultan Melaka Darul Islam ke-45 dan keluarga, serta merupakan destinasi pelancongan sejarah dan budaya di Malaysia. 

Astana Tanjak didirikan untuk mengenang Perjuangan dan Perjalanan Almarhum DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah ibni YTM Almarhum Raja Tuah Shah, Sultan Melaka Darul Islam ke-44 atau DYMM Sultan Ahmad Syah II. 

DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah dengan Surat Pengitirafan Mahkamah Antarabangsa (ICJ) Reference: Sigl.Boe/Royal-Appointment.88888888-92/Universal.Trust.Rating.Certification, (sebagai Pewaris Sah Takhta Raja Kesultanan Melaka Darul Islam) 2013.

BACA JUGA:Simak, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Saldo Dana Gratis Rp10 Juta Langsung Cair Bulan Ini

Astana Tanjak disempurnakan (diresmikan) oleh DYTM Tuanku Raja Putera Daeng Shahwalijan ibni Almarhum DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah, pada tarikh 6 Syawal 1443 H atau bertepatan 8 Mei 2022 lalu. 


DYM Kiam Radja TG. Fekri Juliansyah bin Muslim dan istri saat beramah tamah di dalam Astana Tanjak.-Tuan Guru-Kedatangan DYM Kiam Radja Tuan Guru Fekri Juliansyah bin Muslim beserta istri YM. Datin Afrina Murwanti Marwan dan kedua Puteri, Syarifah Rabiatul Adawiyah Al Fikri Syah dan Syarifah Shanum Mahreen Al Fikri Syah, disambut DYTM Tuanku Raja  Putera Daeng Shahwalijan ibni Almarhum DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah, Sultan Melaka Darul Islam ke-45 dan Bonda YTM Tuanku Zaidatul Mardiah Yussuf beserta keluarga dan kerabat. 

Kunjungan pertama kali ke Astana Tanjak ini meneruskan jalinan silaturahim yang telah terajut di masa Almarhum DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah ibni Almarhum Raja Tuah Shah, Sultan Melaka Darul Islam ke-44 untuk mempererat hubungan silaturrahim Pemerintahan Adat Semende Darussalam (Pemerintahan Adat dari Marga-Marga Semende di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung).


DYM.Kiam Radja TG. Fekri Juliansyah bin Muslim saat menerima penghargaan dari mendiang DYMM Tuanku Raja Noor Jan Shah ibni Almarhum Raja Tuah Shah, Sultan Melaka Darul Islam ke-44, Maret 2020 silam.-Tuan Guru-

Sebagai keterwakilan Trah Keratuan Djagat Besemah serta Lembaga Dzurriyat Radja Sultan se Nusantara, dengan Kesultanan Melaka Darul Islam.

BACA JUGA:Bansos PKH Akan Cair Pertama Kali di Awal Tahun 2023, Ada Kriteria Penerima Baru

Hubungan Sejarah Dengan Kesultanan Melaka

Kerajaan Melaka didirikan oleh Parameswara dari Palembang antara tahun 1380-1403 M. 

Saat itu, ia berhasil meloloskan diri dari serangan Majapahit pada 1377 dan mendirikan Kerajaan Tumasik, nama tua Singapura saat berada di bawah kekuasaan Siam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: