Honda

Nostalgia Bioskop yang Pertama Ada di Palembang, Sudah Ada Sejak Tahun 1910

Nostalgia Bioskop yang Pertama Ada di Palembang, Sudah Ada Sejak Tahun 1910

Bioskop flora, bioskop pertama di palembang yang berubah nama menjadi bioskop saga sekarang sudah berubah menjadi Kantor dinas Pendapatan Daerah yang di jalan Merdeka-doc.palpres-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kamu sudah tahu belum bahwa kota Palembang sudah memiliki bioskop sejak tahun 1910 loh.

Palembang bisa dikatan sebagai kota yang super sibuk.

Mengingat wilayah kota Palembang adalah pusat dari kerjaan Sriwijaya, pastinya tempat ini sudah sangat terkenal dengan keluar masuknya bangsa, pedagang dan lainnya, sehingga percampuran suku, ras, dan lainnya. 

Selain sungai Musi menjadi pintu keluar masuk, sumber daya alam yang banyak pula, yang membuat kolonial Belanda dan pedagang lainnya menjadikan kota ini sebagai kota bisnis yang besar. 

BACA JUGA:Yuk! Mengenang Bioskop Legendaris yang Pernah Ada di Kota Palembang

Tentulah hiburan di butuhkan bagi mereka, karena itu tidak heran bioskop sudah ada dari dulu dan juga tumbuh pesat jamannya.

Bioskop pertama yang ada di kota Palembang adalah Bioskop Flora pada tahun 1910, kemudian pada tahun 1920 berganti nama menjadi Bioskop Orintal, kemudian pada tahun 1956 berubah menjadi bioskop SAGA.

Bioskop pertama di Palembang telah ada sejak tahun 1910. 

BACA JUGA: Jangan Lewatkan, 8 Film Rekomendasi yang Tayang di Bioskop Akhir Tahun

Bernama bioskop Flora yang selanjutnya berubah menjadi bioskop Orientale. 

Ada bioskop lain bernama bioskop Elite. 

Setelah kemerdekaan hadir bioskop lainnya, seperti Rex, Initium, Majestic dan lain-lain. 

Era selanjutnya hingga tahun-tahun 1990-an, bioskop mengalami masa keemasannya.

BACA JUGA:Giliran Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Dapat Saldo Dana Gratis Tahun 2023, Ini Kriterianya

Pada zaman pendudukan jepang 1942-1945 gedung ini menjadi gedung Bintang Berlian tempat pertunjukan tonil tradisional bangawan H Gung/Miss Tina. 

di Gedung ini juga lah lahir lagu gending Sriwijaya ciptaan A Dahlan Mahibat, dan tari gending Sriwijaya oleh miss Tina Sukina A Rozak.

Sejarang bioskop SAGA sudah berubah menjadi Kantor dinas Pendapatan Daerah.

Bioskop dari masa ke masa memang menjadi tempat alternatif utama hiburan rakyat di Palembang sama seperti kota-kota lain.

BACA JUGA:Download Aplikasi JMO Langsung Dapat Saldo Dana Gratis Rp10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Cek Syaratnya

Awalnya masyarakat menyebut film bioskop sebagai “gambar idoep”. Walaupun filmnya masih film bisu.

Pada masa itu setiap film terbaru promosinya dengan poster film yang diarak memakai gerobak sambil ditabuh semacam genderang drum band.

Bioskop kota Palembang di tahun 1950 an memang meninggalkan kesan tersendiri bagi warga masih tinggal atau pernah di tinggal kota Palembang

Seperti bioskop Internasional (Sakrang jadi Internasional Plaza), bioskop Makmur (Depan IP sudah terbakar di tahun 1980 dan tidak pernah di bangun lagi), Bioskop Sriwijaya (Depan IP tidak jauh dengan bioskop makmur ), bioskop Mahkota (Sekarang menjadi  JM Plaza),  bioskop Sanggar (Depan Hotel Wisata sekarang hanya tinggal bangunan yang akan di bongkar) 

BACA JUGA:Cukup Bawa KTP, Dana BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 Langsung Cair

Uniknya pada zaman itu jika akan ada film baru maka posternya akan diarak pake gerobak dengan tetabuhan genderang keliling dari kampung ke kampung, sehingga ramai sekali pada saat itu (yang menabuh genderang adalah orang cina bisu dan sampai sekarang masih hidup).

Seiring waktu cara mempromosikan film bioskop ini berubah menggunakan mobil sambil menghamburkan selebaran poster/selebaran film.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: