Pemkab Lahat Bantu 30 Ekor Domba Untuk Desa Lubuk Selo

LAHAT, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), memberikan sejumlah bantuan hewan ternak kepada kelompok tani (Koptan), salah satunya Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu dengan mengalokasikan 30 ekor domba atau biri-biri.

Kepala Dinas TPH dan Peternakan Lahat, Eti Listina SP MM menuturkan, bantuan hewan ternak ini terdiri dari, domba, ayam kampung, kambing dan sapi Bali, dengan tujuan meningkatkan populasi dan kualitas ternak.

"Selain itu, mewujudkan Kabupaten Lahat sebagai daerah swasembada daging, sehingga bantuan tersebut akan terus bertambah dan berkembang biak," jelasnya, Rabu 28 Desember 2022.

Dirinya menambahkan, bantuan tersebut berupa bibit kambing sebanyak 160 ekor, diperuntukkan 6 Koptan, di 6 desa tersebar di 6 kecamatan.

BACA JUGA:Pemkab Lahat Berikan Santunan Kematian, Cek Cara Klaimnya

"Lalu, bibit domba terbilang 180 ekor dengan jumlah Koptan, desa dan kecamatan sama. Kemudian, ayam kampung 990 ekor dan pakan 4.500 kg di 3 kecamatan, serta bibit sapi Bali mencapai 33 ekor tersebar di 2 kecamatan," tukas Eti Listina.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Ahmad Yaumal menerangkan, dari enam desa yang dibantu salah satunya unit pemerintah desa (Pemdes) yang dipimpinnya.

"Alhamdulillah, untuk kita dialokasikan sebanyak 30 ekor domba atau biri-biri, yang kini sudah dikelola Koptan supaya dipelihara dan diberikan pakan," sebutnya.

Dirinya menambahkan, tentu saja, dari 30 ekor tersebut, kedepannya akan bertambah dan berkembang biak secara sehat dan dapat membantu kebutuhan masyarakat desa.

BACA JUGA:Pemkab Lahat Bangun Klinik Hewan, Bantu Warga Merawat Hewan Ternak dan Peliharaan

"Apabila bantuan hewan ternak tersebut terus bertambah, tentunya akan dijual kepada penduduk dengan harga murah, serta ada pula yang ke pasar, guna membantu pendapatan tambahan keluarga," beber Ahmad Yaumal.

Terpisah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH menuturkan, bantuan hewan ternak ini mampu menciptakan peluang usaha yang baik, dan mampu dikembangkan biakkan sehingga jumlah hanya sedikit, lambat laun bertambah dengan sendirinya.

"Terpenting, pengelolaannya yang benar, baik pemberian makanannya, kebersihan kandang dan lain sebagainya, sehingga bisa terus melahirkan bibit baru," terangnya.

Dirinya meminta, baik kepada kades, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat (Tomas), warga itu sendiri, agar menjalankan dengan sebaik mungkin, dengan begitu, pendapatan keluarga pun terdongkrak.

Sumber: