Honda

Buruan! Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Tipe Ini Bisa Dapat Bansos PKH Rp2.000.000

Buruan! Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Tipe Ini Bisa Dapat Bansos PKH Rp2.000.000

Ilustrasi bansos-Net-

JAKARTA, PALPRES.COM - Mendapatkan dana bantuan sosial (bansos) pada saat sulit sekarang ini, mungkin merupakan suatu harapan yang sangat dinantikan oleh sebagian rakyat kecil. 

Ditengah harga kebutuhan yang seakin tinggi, ternyata bansos yang digulirkan pemerintah amat sangat membantu dala mengatasi kesulitan ekonomi pada saat ini. 

Adapun tujuan pemerintah untuk memberikan bansos regular maupun kondisional seperti sekarang, tidak lain dan tak bukan dikarenakan ingin membantu daya beli masyarakat ditengah resesi dan dampak kenaikan bbm yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Untuk itu informasi seputar bansos selalu dicari dan ditunggu. 

BACA JUGA:Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Bisa Dapat Cuan dari PKH Rp2.400.000, Simak Caranya Disini!

Setidaknya pada awal tahun ini pemilik BPJS Kesehatan bisa mendapatkan kabar yang menggembirakan. 

Dikarenakan bisa berpeluang untuk mendapatkan bantuan sosial, dalam hal ini bantuan yang digulirkan melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, yaitu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). 

Namun, tidak semua pemilik BPJS Kesehatan bisa menerima bansos PKH tersebut. 

Bantuan ini hanya diperuntukan bagi pemilik KIS BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh pemerintah (gratis). 

BACA JUGA:Pemilik Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bakal Dapat DANA Rp600.000 dari BSU Cair Januari 2023, Cek Faktanya

Seperti diketahui, Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

Adapun kegunaan adanya kartu KIS yaitu agar keluarga miskin atau kurang mampu bisa mendapatkan jaminan kesehatan layaknya keluarga mampu. 

Dikarenakan, mereka yang memiliki kartu KIS gratis, dan aktif adalah mereka yang terdata di DTKS kemungkinan untuk menjadi penerima PKH memiliki peluang yang besar. 

Dengan catatan, haruslah memiliki komponen, dan masuk datanya didalam penambahan kuota yang diselenggarakan oleh Kemensos. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: