Honda

Dianggap Tempat Sumber Mata Air Pegunungan, Ternyata Ada Kelurahan di Pagaralam Kesulitan Air Bersih

Dianggap Tempat Sumber Mata Air Pegunungan, Ternyata Ada Kelurahan di Pagaralam Kesulitan Air Bersih

Saluran air di Kelurahan Muara Siban masih sangat penting dan dibutuhkan warga-Eko Palpres.com-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Orang luar PAGARALAM mungkin banyak yang merasa aneh jika mendengar warga ada kekurangan air bersih. Mengingat PAGARALAM adalah daerah subur dan dianggap tempat sumber mata air pegunungan.

Tetapi hal itu nyata. Sebab masyarakat di Kelurahan Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara masih membutuhkan air bersih. 

Untuk meminta hal itu diwujudkan setiap tahun warga melalui RT atau RW  mengusulkan itu disampaikan pada giat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan.

Air bersih yang dimaksud ialah air yang digunakan untuk mencuci, mandi, dan mengaliri kolam Ikan, sawah, dan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA:Segera Cair, Tahun Ini Pemilik KIS Bisa Dapat 6 Bansos, Berikut Daftarnya

Ada dua lokasi yang benar - benar membutuhkan air tersebut. Yakni, Dusun Muara Siban Baru wilayah RW 03, dan Dusun Cawang Lama di RW 04. 

Lurah Muara Siban Edi Sugianto menuturkan, untuk di dua wilayah tersebut kondisi airnya cukup besar, akan tetapi dari sumber mata air tidak mampu mengalirkan air sampai ke Dusun. Dikarenakan irigasinya masih tanah, jadi air tersebut tidak dapat mengalir secara maskimal. 

"Masyarakat meminta air yang disalurkan dari mata air ke Dusun menggunakan pipa" kata Edi.

Dijelaskan Edi, pada pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan pada Rabu, 18 Januari 2023. Masyarakat telah mengusulkan pipa saluran air bersih di dua wilayah tersebut untuk dimasukkan ke skala prioritas.

BACA JUGA:9 Juta Lebih Pemilik Kartu KIS Bisa Dapatkan 4 Jenis Bansos Ini, Simak Cara Pengajuannya Disini!

"Saluran pipa tersebut sebenarnya sudah ada, akan tetapi belum mampu untuk mengalirkan air sampai ke Dusun, total panjang pipa yang dibutuhkan masing-masing 1 Km," jelasnya. 

Untuk di Dusun Cawang Lama, lanjut Edi, telah dilakukan survei oleh dinas Perkim Provinsi Sumatera Selatan, setelah disurvei maka pegawai Dinas Perkim dari Provinsi Sumatera Selatan menuturkan usulan ini akan di masukan ke Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun 2023 ini. 

"Pada Musrenbang tahun 2023 untuk pelaksanaan 2024 masyarakat didua wilayah tersebut kembali mengusulkan akses air bersih tersebut dalam skala prioritas," ungkapnya.

Edi berharap, berbagai usulan yang masuk di usulan masyarakat pada Musrenbang 2023 dan 2024 sapat segera terealisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: