Honda

4 Desa di Kabupaten Lahat Rawan Bencana Gempa Bumi, Intip Desa Mana Saja

4 Desa di Kabupaten Lahat Rawan Bencana Gempa Bumi, Intip Desa Mana Saja

RAMBU BENCANA : Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lahat, Debby Anggraeny ST MT memperlihatkan titik rawan bencana.-Bernat Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM – Dari 360 desa yang ada di Kabupaten Lahat, sedikitnya 4 desa masuk kategori rawan bencana gempa bumi.

Rupanya 4 Desa diantaranya, Desa Mangun Sari, Kecamatan Jarai, Muara Jauh, Talang Tinggi dan Muara Gelumpai, Kecamatan Muara Payang.

Selidik punya selidik ternyata 4 desa tersebut berdekatan dengan Gunung Merapi, Provinsi Bengkulu maupun Gunung Dempo, Kota Pagaralam.

"Memang berdasarkan catatan yang diterima, daerah yang rawan gempa bumi di Lahat ini ada empat," sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Drs H Ali Apandi MPdi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Debby Anggraeny ST MT, Jumat 27 Januari 2023.

BACA JUGA:Benarkah Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Bernilai Rp100 Juta? Ini Faktanya

Debby Anggraeny menambahkan, guna mengantisipasi atau sebagai tanda peringatan bagi penduduk ke empat desa tersebut, maka diberikan tanda rambu bencana.

"Betul, kita langsung pasang rambu peringatan bahwa disini merupakan titik rawan gempa bumi, sehingga warga dapat bergerak dengan cepat," ungkapnya.

Disamping itu, sambung dirinya, di titik-titik lain pun telah dipasang rambu peringatan, seperti banjir bandang, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Dengan begitu, masyarakat pun bisa memahami kalau di daerah mereka memang masuk areal diwaspadai," pungkas Debby Anggraeny.

BACA JUGA:Wajib Tau! Pemilik Kartu KIS yang Namanya Ada Disini Bisa Dapat Bansos Rp750.000 Februari 2023

Terpisah, Camat Muara Payang, Sapuan Zaldi menuturkan, sesuai laporan dari BPBD Lahat, memang ada tiga desa dikategorikan rawan gempa.

"Karena, ketiga desa tersebut berdekatan dengan Gunung Dempo dan Merapi. Terlebih lagi, kebanyakan mata pencaharian mereka bertani maupun berkebun," terangnya.

Pihaknya, lanjut kata dia, selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades), supaya memperingati warganya untuk waspada dan berhati-hati.

"Makanya, ketika ada aktifitas kedua gunung dimaksudkan, pasti imbasnya akan terasa sekali oleh penduduk setempat," tutup Sapuan Zaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: