RDPS
Honda

PWM Sumsel Mediasi Kasus Bayi Jari Tergunting Oknum Perawat RS Muhammadiyah

PWM Sumsel Mediasi Kasus Bayi Jari Tergunting Oknum Perawat RS Muhammadiyah

Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Sumsel Ridwan Hayatuddin bersama Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr Rizal Daulay, saat membesuk bayi yang menjadi korban kelalaian oknum perawat di rumah sakit tersebut.-Kurniawan-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Sumsel Ridwan Hayatuddin bersama Direktur Rumah Sakit dr Rizal Daulay membesuk bayi berusia 8 bulan, yang jari tangannya terpotong oleh oknum di RS Muhammadiyah Palembang, Ahad 5 Februari 2023.

Kunjungan PWM Sumsel itu, disambut baik oleh keluarga bayi malang tersebut.

Diketahui, peristiwa terguntungnya jari tangan korban terjadi saat dia menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Palembang, Jumat, 3 Februari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kita sangat bersyukur karena keluarga bayi sangat menyambut baik kedatangan kita untuk membesuk, dan melihat kondisi bayi pasca kejadian tersebut,” ujarnya, Ahad 5 Februari 2023.

BACA JUGA:Pemilik KIS Cukup Ketik NIK e-KTP pada cekbansos.kemensos.go.id, Bisa Dapat Rp200.000!

Dirinya menjelaskan, bahwa langkah yang akan diambil pihaknya dalam permasalahan ini yakni membantu dan merencanakan mediasi dengan keluarga bayi yang menjadi korban kelalaian okum perawat tersebut.

Ridwan menjelaskan, bahwa masalah jari kelingking tangan kiri seorang bayi yang terpotong gunting knum perawat berinisial DN, sudah tersebar luas pemberitaannya. 

Bahkan, keluarga bagi sudah melaporkan kejadian ke pihak berwajib.

"Akan tetapi kita mengenal hukum progresif, dan pihak penyidik wajib melakukan upaya-upaya yang kondusif serta damai.

BACA JUGA:Cek Jadwal Resmi Pencairan Bansos PKH 1 Disini! Pemilik NIK e-KTP Bisa Dapat Cuan Rp1.850.000

Untuk itu kita berharap antara keluarga pasien bagi dan oknum perawat dapat berdamai, dan masalag ini tidak sampai ke ranah hukum,” bebernya.

Ditempat sama, Direktur RS Muhammadiyah Palembang, dr Rizal Daulay menuturkan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi secara langsung dengan orang tua bayi. 

“Komunikasi kita ini berjalan baik, sedangkan untuk kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat dan kita menunggu hasilnya,” ungkapnya.

Untuk oknum perawat dimaksudm lanjut dia mengatakan, bahwa usai kejadian pihak rumah sakit sudah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan oknum perawat berinisial DN yang merupakan pegawai tetap RS Muhammadiyah Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com