Dampingi Peserta MTQ Kabupaten, Ini Harapan Kades dan Pimpinan Ponpes

LAHAT, PALPRES.COM - Kafilah yang mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Lahat, diikuti ratusan peserta dari 24 kecamatan, dengan 19 kategori yang diperlombakan.

Tidak terkecuali dari Peserta MTQ asal Kecamatan Gumay Ulu yang diikuti hanya 10 orang, tetapi hal tersebut tidak menjadi hambatan guna mengikuti prestasi.

"Insyaa Allah, anak-anak yang terpilih ketika Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) di tingkat kecamatan, bisa berbuat banyak dengan dibimbing oleh Ustadz Pondok Pesantren (Ponpes)," sebut Kepala Desa (Kades) Rindu Hati, Ruismanto didampingi Kades Kampung Jeruk Bali Desa Sinjar Bulan, Nanik Diarti Spdi.

Ruismanto menuturkan, dengan telah diberikan pembinaan bagaimana mekanisme melafazkan ayat-ayat Suci Al-Qur'an secara benar.

BACA JUGA:Inilah Koin Termahal di Indonesia, Kini Dihargai Nyaris Rp100 Juta, Kamu Punya?

"Untuk itulah, kami siap ikut bersaing dan menorehkan prestasi di MTQ kali ini, dan pemenangnya akan ikut ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dipusatkan di Kota Lubuk Linggau," jelasnya.

Dari sinilah, lanjut dia, akan lahir para penghafal Al-Qur'an berasal dari Kecamatan Gumay Ulu, dan berkompetisi dengan baik dengan perwakilan desa-desa lainnya.

"Mudah-mudahan, semuanya berjalan lancar, sesuai dengan rencana dan anak-anak ini pun mampu berbicara banyak kedepannya, untuk membantu program kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat," tukas Ruismanto.

Sementara itu, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM menyebutkan, secara mental dan spiritual, anak-anak yang ikut dalam perlombaan MTQ telah siap bersaing.

BACA JUGA:HORE! BLT BBM Cair Januari 2023, Ini Cara Mencairkannya di Kantor Pos, Cukup Bawa KTP dan KK

"Insyaa Allah, mereka bisa menandingi lawan-lawannya dari kecamatan lain, paling tidak, kita bisa masuk posisi lima besar sangat bagus," tegasnya.

Terpisah, Ketua Forum Kades Gumay Ulu, Ahmad Yaumal menerangkan, kendatipun peserta yang mengikuti MTQ ini, bisa dibilang sedikit tetapi mereka boleh diadu skill dalam membaca Al-Qur'an.

"Perlahan tapi pasti, para generasi penerus lambat laun dapat bersaing dengan sebaik mungkin, dan mampu menorehkan prestasi," tandasnya.

Sumber: