RDPS
Honda

Tangkal Berita Hoax, Ini yang Dilakukan Polres Ogan Ilir

Tangkal Berita Hoax, Ini yang Dilakukan Polres Ogan Ilir

Staf Sie Humas Polres Ogan Ilir membagikan stiker imbauan agar tak mudah cepat percaya dengan informasi yang tak jelas kebenarannya alias hoax, kepada seorang pengendara sepeda motor. -Wijdan-palpres.com

INDRALAYA.PALPRES.COM - Mudahnya mendapatkan informasi di zaman digitalisasi ini, menyebabkan masyarakat sangat rentan dengan berita atau informasi hoax yang bertebaran di media sosial.

Padahal, berita atau informasi yang keburu viral itu terkadang tak  bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Untuk menangkal berita hoax tesebut, jajaran Polres Kabupaten Ogan Ilir melakukan berbagai sosialisasi.

Harapannya, agar masyarakat tak mudah cepat percaya dengan informasi yang beredar, terutama di media sosial.

BACA JUGA:Kalau Mau Sukses, Jauhi 5 Kebiasaan Ini!

"Dunia dalam genggaman mungkin sedang terjadi diera sekarang ini, dimana setiap orang atau individu bisa dengan sangat mudah mengetahui apa yang sedang terjadi sekarang," ujar Kasie Humas Polres Ogan Ilir, IPTU Abdul Haris, Rabu, 1 Maret 2023.

Dimana katanya, hal ini terjadi karena kebutuhan informasi manusia yang semakin kompleks dan teknologi informasi, terutama bidang komunikasi yang semakin maju.

Sementara tidak bisa dipungkiri lagi, menurut dia, semua orang memerlukan berita yang benar dan akurat terhadap suatu kebenaran informasi.

"Dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi sekarang ini, dimana setiap orang telah memiliki gadget (handphone) dan tersedianya akses internet yang dengan mudah dapat menghubungkan suatu informasi. 

BACA JUGA:Kado Ramadan 2023, 4 Bansos Cair Bulan Ini, Mulai PKH Hingga BLT

Tentunya hal ini bisa berpengaruh terhadap informasi yang kita terima akan kebenaran dari informasi tersebut," terangnya.

Untuk itu, Sie Humas polres Ogan Ilir diawaki Kasie Humas  IPTU Abdul Haris, Kasubsi Penmas Aiptu Devi Chandra SH, Kasubsi PIDM Bripka TITO SH beserta Staf Sie Humas, melaksanakan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Tujuannya agar bijak dalam bermedsos, dapat menyaring, menelusuri serta mencari kebenaran tentang berita yang sedang beredar di media online, seperti aplikasi Facebook, Instagram, Tiktok, dan Twitter.

Sehingga masyarakat dan pengguna gadget, tidak mudah termakan berita atau isu yang belum tentu kebenarannya atau berita xoax," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com