Honda

Antrean Mengular di SPBU Tanjung Raja, Anggota DPRD OI Meradang

Antrean Mengular di SPBU Tanjung Raja, Anggota DPRD OI Meradang

Antrean pengisian BBM di SPBU Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir-Wijdan-palpres.com

BACA JUGA:Punya Uang Kertas Kuno Ini Bisa Tukar Dengan Motor Baru, Cek Koleksimu!

Karena katanya sudah banyak laporan yang masuk ke pihaknya, terkait lambannya pelayanan SPBU Tanjung Raja ini.

"Mungkin puluhan yang sudah melapor, baik secara lisan, SMS, dan pesan WhatsApp. 

Bahkan ada yang menelpon, agar kami menindak lanjuti keluhan mereka ini," uangkapnya.

Untuk itu, Basri berjanji akan segara menindaklanjutinya, dengan   memanggil pihak SPBU untuk meminta klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.

BACA JUGA:Daerah di Sumatera Selatan Berpenduduk Paling Padat, Nomor 7 Gak Nyangka

"Kita juga akan panggil dinas terkait, dan berkoordinasi dengan pihak Dishub atau pihak Kepolisian agar SPBU tersebut bisa ditata, sehingga bisa teratur dan tertib dalam pengisian BBM," tuturnya.

Jika perlu lanjutnya, pihak SPBU bekerjasama dengan pihak Dishub atau Kepolisian, agar bisa tertib dan lancar dalam pengisian BBM-nya.

"Kami harap pihak SPBU mengatur dan menertibkan jika perlu kerjasama dengan Polisi atau Dishub, jangan sampai menyusahkan masyarakat seperti ini. 

Minyak lah mahal, belinya antre berjam-jam," tukasnya.  

BACA JUGA:Nih! Uang Kuno Seri Wayang Termahal di Indonesia, Berharga 1 Unit Mobil Baru

Sementara itu,   Firnawan, pengawas SPBU Tanjung Raja membenarkan hampir setiap hari SPBU yang diawasinya untuk jalur motor terjadi antrean cukup panjang dan mengular.

"Penyebab pertama, kita hanya pakai satu jalur dengan satu pompa, penyebab kedua, kita harus melakukan scene barcode. 

Ini membutuhkan waktu 20 menit, untuk satu motor yang mengisi BBM di jalur sepada motor dan Bentor.

Itupun jika tidak ada kendala dengan alat scene barcodenya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com