Kios Atas Pasar Indralaya Terbengkalai, Ini Kata Bupati Panca
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar-Wijdan-palpres.com
Saat itu Bupati Ogan Ilir mempersilahkan para pedagang untuk memilih mau kios di bawah atau di lantai dua.
"Akhirnya buyar orang yang jualan di atas tadi berangsur-angsur pindah ke bawah.
Meski harus berdesak-desakan memanfaatkan lahan yang ado di bawah. Karena sepi dan kios di atas akhirnya banyak kosong," bebernya.
Dampak yang sangat dirasakan, ucap PS saat ini minimnya pengunjung yang datang ke tokonya, sehingga pendapatannya harus menurun 50 persen dari hari-hari sebelum pandemi.
BACA JUGA:ASYIK! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Bakal Diguyur Bansos Tambahan 3 Bulan
"Ini kami masih bisa bertahan karena terbantukan oleh jualan online. Kadang mereka langsung ngambil kesini, ada juga kami langsung antar ke rumahnya.
Sehari yang naik ke lantai 2 ini bisa dihitung jari, sejam itu paling 1 atau 2 orang saja," terang PS yang telah berjualan sejak 11 tahun lalu itu.
PS mengaku telah menempati kios tersebut sejak 8 tahun lalu.
Setelah kios tersebut dia beli dengan harga Rp 50 juta.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Ini Cuma Cair Rp400.000 via ATM KKS, Simak Penjelasannya
"Awalnya kami jualan di arah belakang, disana kami sewa.
Kalau kios ini kami sudah beli Rp 50 juta sekitar 8 tahun lalu," ungkapnya.
Dia mengatakan, sebelumnya pihak pemerintah Ogan Ilir dan pengelola pasar telah beberapa kali melakukan imbauan agar pedagang selaku pemilik kios di lantai 2 untuk pindah dan mengisi kiosnya.
Tak hanya itu bahkan perintah pernah menyebarkan selembaran pengumuman yang di tempel di masing-masing kios yang isinya "Kalau tidak di huni dalam jangka waktu 3 bulan toko akan di ambil alih pemerintah", namun tidak ada reaksi apapun dari para pedagang pemilik kios.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com