Honda

Bupati Panca Pimpin Tani Nelayan Milenial di Sumsel, Ini Programnya

Bupati Panca Pimpin Tani Nelayan Milenial di Sumsel, Ini Programnya

Bupati OI Panca Wijaya Akbar saat memberi sambutan usai terpilih sebagai Ketua Umum Petani dan Nelayan Milenial Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu 15 Maret 2013.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Secara aklamasi, Bupati Kabupaten Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar terpilih sebagai Ketua Umum Petani dan Nelayan Milenial Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu 15 Maret 2013.

Terpilihnya Bupati Panca setelah dilakukan kegiatan Rembuk Paripurna Pemuda Tani Nelayan Provinsi Sumsel, dalam rangka mempersiapkan kepengurusan Pemuda Tani Nelayan Provinsi Sumsel massa bakti tahun 2023-2028 di Gedung Serbaguna Caram Seguguk Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.

Terpilih Panca secara aklamasi juga setelah adanya pernyataan sikap Pemuda Tani Sumsel, mendukung penuh Bupati Panca Wijaya Akbar sebagai Ketua Umum.

"Ya, tadi ada 17 Kabupaten/Kota, KTNA yang ada di Sumsel dan  KTNA yang mudanya mempercayakan saya untuk menjadi Ketua Tani Muda di Sumsel," ujar Bupati Panca.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Penerima KPM PKH dan BPNT Dapat Bonus Beras, Ayam dan Telur, Cair Ramadan 2023

Diharapkan Bupati dukungan dari seluruh pemuda-pemuda dan pihak terkait yang ada di Sumsel, bagaimana memetakan pertanian untuk programnya yang akan dilakukan.

"Bukan hanya menanam, bukan hanya memanen, tapi bagaimana dari hulu ke ilirnya, kita petakan.

Karena pemuda itu perlu inovasi bagaimana kita dari hulu ke ilir dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di bidang pertanian juga kita buka seluas-luasnya lapangan pekerjaan," terangnya.

Dikatakannya, bahwa pihaknya juga akan mengembangkan ditiap Kecamatan untuk memetakan potensi hasil pertanian di Sumsel dari hulu sampai hilir dalam memenuhi bahan pokok dipasaran.

BACA JUGA:Punya Uang Kertas Kuno Ini Bisa Tukar Dengan Motor Baru, Cek Koleksimu!

"Saya ingin memetakan potensi hasil pertanian di Sumsel dari hulu sampai hilirnya, jangan sampai seperti bahan pokok sayur mayur mengambil dari provinsi lain," paparnya.

"Disinilah bagaimana kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam kita dan Sumber Daya Manusia, sesuai dengan program Provinsi Sumsel Gerakan Sumsel Peduli Pangan dengan melibatkan petani muda," sambungnya.

Soal kenaikan harga dan kelangkaan pupuk, Bupati Panca minta petani muda harus bisa mencari solusi, sehingga tidak tergantung dengan pupuk yang mahal dan langkah.

"Petani muda harus bisa mencari solusi soal kenaikan dan kelangkaan pupuk agar tidak ketergantungan, kalau hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com