Begini Strategi TP PKK Pagaralam Turunkan Stunting
Tim Penilai Independen memberikan apresiasi kepada TP PKK Pagaralam yang berhasil menurunkan angka stunting-PALPRES.COM-
PAGARALAM, PALPRES.COM - Tim Penilaian Independen (TPI) Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023 tingkat kota se-Indonesia memuji perjuangan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota PAGARALAM dalam penurunan angka stunting di Kota PAGARALAM.
Anggota Tim Penilaian Independen, Dr Wicaksono Saroso memuji capaian yang telah diraih oleh Pemkot Pagaralam melalui TP PKK Kota Pagaralam karena dinilai mampu melakukan penurunan angka stunting yang cukup tinggi.
“Sebenarnya ini penurunan yang sangat luar biasa, kalau tidak karena alat ya, dari 39 % jadi 11,6 %.
Ini sebenarnya ada di benak saya, ketika melihat angka penurunan stunting yang begitu tinggi, kalau ngga salah waktu tahap II sudah saya tanyakan tapi kurang begitu terjawab, ternyata masalahnya ada di antropometri kit itu ya, jadi jelas,” ungkapnya, Jumat 31 Maret 2023.
BACA JUGA:Stunting di OKU Timur Tinggal Cerita, Kok Bisa
Ketua TP PKK Kota Pagaralam, Rachma Hareni Noor menceritakan, pada awal masa jabatan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni tahun 2019 lalu, angka stunting di Kota Pagaralam berada di angka yang cukup tinggi, yakni 39 persen.
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa permasalahan utama penyebab tingginya angka stunting adalah karena alat antropometri kit di 133 Posyandu di Kota Pagaralam kurang memadai.
“Menyadari akan minimnya anggaran yang tersedia untuk Kota Pagaralam, TP PKK bersama Pemkot Pagaralam mencari sumber pendanaan diluar APBD Kota Pagaralam dengan mengajukan proposal ke beberapa instansi, hingga akhirnya diterima dan dibantu oleh Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam melalui dana CSR pada tahun 2021,” ceritanya.
Rachma Hareni Noor menambahkan, dengan adanya alat itu, pihaknya mulai menghitung anak-anak stunting ini, di tahun 2021 didapatkan angka stunting di Kota Pagaralam sebesar 15,5 % dan itu turun sangat banyak.
BACA JUGA:Buka Kegiatan Paparan Progres Website, Kapolda Sumsel: Sarana Capai WBK dan WBBM
Pihaknya kemudian melakukan pemantauan anak-anak stunting ini di setiap kelurahan dengan pendamping keluarga dan bidan, sehingga di tahun 2022 kembali menurunkan lagi angka stunting ini menjadi 11,6 %, tahun 2023 target pak Walikota berada di bawah 10 %.
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni juga memaparkan kepada tim penilai independen selain stunting ada lima program unggulan yang dimiliki Pemkot Pagaralam.
Kelima program ini tentunya bersentuhan langsung dengan masyarakat Kota Pagaralam guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagaralam.
“Kita ada 5 program, yang pertama itu stek kopi, yang kedua KUR (Kredit Usaha Rakyat), yang ketiga bonus ada yaitu umroh untuk ustadz-ustadzah, ke empat insentif RT RW, yang kelima yaitu beasiswa bagi siswa berprestasi,” paparnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: